Family oriented and education oriented

Selasa, 10 Desember 2013

Paragraf 2

01.15 Posted by Harna Nawir No comments
      Aku berbelok arah bukan karena lelah menempuh arah yang selalu saja sama. Aku berbelok karena melihat peluang yang begitu besar di arah itu. Awalnya, ragu menyelimuti rasa tapi dengan keyakinan aku berani menyetir ke arah yang berbeda. Lihatlah, disana yang lain masih dengan arah yang sebelumnya. Masih dengan setapak dan lorong yang sama, sedang aku berani memilih arah yang berbeda. 

0 komentar:

Posting Komentar