Sembah sujud kepada-Mu sang pemilik hati
Membolak-balikan hati setiap insan, menerangi jiwa
setiap makhluk yang dikehendaki dan menggelapkan jiwa yang dikehendaki pula.
Sebuah kesyukuran yang tak terhingga, selalu
kupanjatkan Untuk-Mu
Dzikir untuk-Mu dan Kekasih-Mu baginda Rasulullah SAW.
Anugrah, nikmat dan Hidayah yang senantiasa Engkau
berikan di setiap hamba-Mu yang bersyukur. Maka tak henti-hentinya saya
bersyukur, memuji keagungan-Mu, ciptaan-Mu yang Sungguh tiada
tandingan-Nya.Engkau memberikan hidayah kepada hamba dengan cara yang tak
disangka-sangka.
Seperti halnya saya, manusia dengan keterbiasaan dan
ketidaksempurnaan. Saya tau itu dan sepenuh menyadarinya. Tersadar bahwa level
hidupku tak pernah meningkat, begitu saja setiap menit, hari, bulan bahkan
setiap tahun tak ada perubahan. Tak ada yang kudapat apapun, walau setitik
kebahagian.
Saya ingin berubah menjadi lebih baik, menjadi hamba
seperti yang Engkau inginkan. Melaksanakan semua titah-Mu, tanpa melewatkan
sedikitpun. Saya butuh setangkup semangat, lalu dengan cara apa saya memperoleh
suntikan semangat itu.
Teringat perkataan murobbiku beberapa bulan lalu, “Jika hatimu dirundung masalah dan engkau
tidak menemukan solusi dari masalah itu dengan caramu sendiri, maka mintalah
kepada Allah, berdoalah disepertiga malam karena pada malam itu Allah akan
mengabulkan doa orang-orang yang berdoa dengan khusyuk”
Tanpa berpikir panjang, malam itu langsung saya
mengambil air wudhu meninggalkan dekapan malam, kemudian mendirikan sholat
tahajjud dengan harapan Allah mengabulkan semua pintsaya malam itu.
“Ya Allah, dekatkanlah saya dengan orang-orang yang engkau ridhoi dan
jauhkanlah saya dari golongan orang-orang yang kafir”
Esok harinya, semangat saya seperti terisi full
kembali dan mulai dari situ keajaiban-keajaiban mulai terjadi. Masih teringat
jelas, paginya tiba-tiba ada BBM yang masuk dan orang itu mengajak saya bergabung di salah satu yayasan sosial
yang terkenal di Indonesia dan kebetulan cabangnya ada di makassar. Saya
bertanya dalam hati, “Loh, kok kontak
orang ini ada di hp saya dan dia siapa?”
Ternyata, yang menginvite orang itu adalah teman saya
dari beberapa bulan lalu dan beliau adalah Pimpinan yayasan sosial di makassar.
Dengan penuh keberanian dan kepercayaan diri saya langsung menuju kantor beliau
dan alhamdulillah disana tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki
integritas yang tinggi untuk dakwah. Saya merasa belum pantas berada ditempat
seperti ini. Ya Allah apakah ini jawaban doa yang tadi malam saya lantunkan?
Allahu Akbar
Dari sinilah awal perubahan saya, mulai dari yang cuek
dengan dakwah dan kemudian menjadi semangat mengikuti dakwah di jalan Allah.
Yang awalnya hanya mengenakan kerudung yang saya selempangkan kanan dan kiri,
tidak sesuai dengan ajaran-Nya dan kemudian berubah mengenakan hijab syar’i
seperti yang termaktub dalam Al-Qur’an.
Mulai dari sekelumit keajaiban tersebut, saya mulai
yakin akan fadillah sholat tahajjud. Benar-benar yakin.. Setelah kejadian
tersebut saya mulai berkomitmen untuk terus rutin mendirikan shalat tahajjud .
Dan bukan hanya itu keajaiban sholat tahajjud yang saya alami, ada beberapa
kejadian yang menurutku itu sangat ajaib di luar nalarku.
-------------------
Setelah bergabung dengan yayasan tersebut, hari-hari
saya terasa sangat produktif meski lelah terkadang menggerogoti badan namun hal
itu tidak menghentikan langkahku untuk terus mengukir prestasi di jalan
dakwah-Mu. Namun, saya memilih untuk fokus melanjutkan skripsi saya yang pernah
terpending karena fokus di yayasan sosial tersebut.
Lokasi penelitian saya yang terbilang jauh yaitu di
desa Bonea Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara, tidak menciutkan semangat saya
untuk menyelesaikan skripsi saya. Berangkat
ke Muna dengan uang secukupnya saja karena saya malu meminta uang lebih kepada
orang tua saya, takut memberatkan mereka. Sebelum menuju kota Muna, saya
transit di Bau-bau dan menginap semalam di rumah keluarga teman saya.
Malam itu kembali saya mendirikan sholat tahajjud yang
sudah rutin saya kerjakan semenjak perubahan dalam diriku terjadi. Tapi kali
ini saya berdoa dengan sungguh-sungguh dan menyandarkan semua urusanku
kepada-Nya
“Ya Allah lancarkanlah segala urusanku di kota ini dan mudahkanlah
penelitianku tanpa memberikan beban yang saya tidak bisa menjalankannya.
Aamiin”
Usai sholat subuh, saya mulai mempersiapkan diri untuk
menyebrang di kota Muna karena pada saat itu kapalnya berangkat pukul 07.00.
Tiba-tiba pemilik rumah mengetuk pintu dan mempersilahkan saya untuk sarapan.
Setelah berbincang-bincang, ternyata ayah dari teman saya memiliki sebuah
STIKES dan beliau adalah owner dari yayasan tersebut.
Kemudian beliau bertanya tentang penelitianku, lalu saya
menjelaskan dengan detail kepada beliau. Lalu beliau berkata dengan logat, “Saya punya dosen di STIKES saya dan dia
berasal dari desa tempat penelitianmu itu. Nanti saya kasih tau ke dia, untuk
menemanimu selama berada disana dan dia seorang wanita jadi tidak usah
khawatir”
Tiba-tiba beliau menelpon dosen tersebut. Tak lama kemudian
dosen muda tersebut datang dan bersedia menemani saya ke Muna dan ditemani
beberapa orang lagi.
Kemudian Ayah teman saya itu menjulurkan kunci mobil
kepada salah seorang yang tinggal di rumah beliau dan berkata “Temani mereka dan ini uang pembeli bensin
dan kebutuhanmu selama disana”
Ya Allah saya merasa orang yang paling beruntung pada
saat itu, semuanya di mudahkan dengan perantara Ayah teman saya. Subhanallah...
Kejaiban tak hanya sampai disitu, sesampai di lokasi
penelitian saya. Ternyata semuanya tidak seperti yang saya takutkan selama ini.
Ternyata, masyarakat disana sangat menyambut dengan baik kedatangan kami dan
tokoh masyarakat disana merasa tersanjung karena desanya terpilih untuk kami
datangi. Dan salah satu dari mereka, mengajak kami menginap di rumahnya dengan
senang hati. Penlitianku hanya berjalan selama 6 hari dengan dukungan masyarakat
disana, yang sebelumnya perkiraan saya minimal 2 minggu. Puji syukur selalu
kupanjatkan atas kehadirat-Mu. Semuanya terjadi karena-MU dan dengan doa-doa
yang kupanjatkan setiap malam.
Itulah sekelumit kisah keajaiban yang pernah saya alami.
Jika kita sudah membuktikan fadhilah/keutamaan shalat ahajjud, pasti akan
menambah keyakinan kita sehingga sampai pada level haqul yakin (Merasakan sendiri). Dan keimanan kita pasti akan
meningkat.