Family oriented and education oriented

Senin, 29 Oktober 2012

Kalian mengajarkanku..

02.56 Posted by Harna Nawir 2 comments


Entah mulai dari mana
Ujung pena ini menuliskan sesuatu yang sangat sulit diungkapkan hanya dengan sebuah rangkaian kalimat.
Tidak cukup hanya melalui tulisan ini.
Sesuatu yang sangat berharga dan mungkin tidak dimiliki oleh orang-orang diluar sana.
Sahabat....
Yah...  1 kata. Sahabat..!!!
Teringat, ketika mereka mengajarkanku tentang kesederhanaan hidup..
Tentang bagaimana melepaskan peluh dan kesah yang sesaat menghimpit di dada
Tentang cinta yang dibungkus dengan canda tawa..
Tentang semangat hidup saat rasa malas menerpa
Tentang hidup yang sederhana namun bermakna
Kalian mengajarkanku semua itu..

Kalian mengajarkanku...
saat tapak-tapak tangan orang lain terlipat angkuh
kalian datang, dengan menyuruhku membuka tapak tangan yang tergenggam, terulur ikhlas untuk orang yang  butuh.
Saat orang-orang dengan keberpuraannya, hidup dengan kemewahan. Berleha-leha karena harta yang sebanarnya hanya titipan Allah SWT...
Kalian datang dan menyuruhku tetap dengan ini, yang sederhana namun taat akan Allah SWT.
Kalian menasihatiku saat aku lengah
Aku kagum kalian karena itu...

Apa jadinya? Jika, sahabatku bukan kalian?
Tak ada yang bisa menjamin, apakah aku masih disini dengan shalat malamku, dengan Hijabku, bahkan aku tak bisa menjamin apakah aku masih berjibaku dengan al-Qur’an yang sudah kusam ini??
Mungkin saja aku sudah disana dengan orang-orang jahyliah yang jauh dari akan-Nya.
Naudzubillahi Mindzalik..!!!

Ini bukan persoalan, ketidakpercayaan akan takdir Allah SWT?
Tapi ini sebuah rasa syukur yang luar biasa karena hadirnya kalian.
Ini murni sebuah kesyukuran.
Bahkan disini, seakan terdengar benda-benda disekitarku ikut mengucapkan syukur.
Astaga !! Mereka sedang menari-nari menyaksikan sebuah kebenaran yang tak kasat mata.
Yang sama, dirasakan olehku saat ini.
Harapku ini akan menjadi sebuah “Persahabatan utuh”
Harapan adalah Keajaiban yang nekad dari energi luar biasa yang tiba-tiba.
Yah.. ini mengenai sebuah harap dan keajaiban.
Aku cinta kalian
Terimakasih untuk kalian..
                                                                                                 
26 Oktober 2012




Selasa, 23 Oktober 2012

Pria lebih memilih banyak diam

07.19 Posted by Harna Nawir 5 comments
"Pria selalu lebih banyak diam ketika dia berhadapan dengan wanita yang disukainya"
(Kata Om Mario Teguh)

Benarkah demikian? sakin penasarannya, saya rela tanya teman2 mengenai hal ini.
Pasti banyak dari kalian, yang penasaran jga kan?? (hayyo.. ngaku. kagak dibayar kok)
hmm... ayo kita mulai mengulas abis kalimat dari om Mario.
nah.. Mulai dari mana yah?? (bingung juga mulai dari mana)
Awalnya, saya tanya teman-teman cowok. Saya punya 10 responden, 5 orang dari teman kuliah, 4 orang teman Facebook dan yang 1 nya adik saya sendiri. 

Menurut, psikolologi percintaan. Emang iya sih, katanya cowok2 yang lagi jatuh cintrong sama cewek. mereka lebih memilih diam, di depan cewek yang disukainya.  Hmm... jatuh cinta memang indah (kata orang-orang), sakin indahnya, cowok2 terkadang memperlihatkan sifat dan sikap indahnyaya didepan cewek yang ditaksir. Penuh perhatian, sms 100 X sehari, telpon 5 X sehari (kek, frekuensi shalat wajib saja). But, it's fact untuk sebagian besar cowok. 

lanjut... 
Sebagaian besar responden menjawab "iya, pria lebih banyak diam di depan cewek yang ditaksir". Tapi ketika ditanya alasannya kenapa mereka lebih memilih diam. Macem2 jawabannya, Nah ini jawaban dari salah satu responden "Itu terjadi karena beberapa hal : Gerogi, sedang mengamati, menunggu peluang berbicara agar nggak salah, tepat dan perfect di mata cewek", Sebagian besar banyak yang alasannya karena "jaga Image, Malu nanti salah tingkah di depan cewek yang ditaksir", bahkan ada yang tidak tau alasan mereka kenapa diam di depan cewek i (bingung, kok mereka tidak bisa membaca isi hatinya yah). 
Tapi ada satu responden yang jawabannya cukup menyentuh hati, serasa dalam jawabannya (bukan dalamnya lautan) dia jawab "lelaki itu diam di depan cewek yang disayangi karena hanya yang menyayangi yang tulus mendengarkan". Jadi terharu...
Tapi kekx, di zaman sekarang hanya beberapa orang yang benar2 tulus mendengarkan celoteh2 wanita. Sebagian besar pasti mengharapkan sesuatu.

Dan hanya 1 orang yang menjawab "tidak" katanya dia tidak bisa diam di depan orang yang disuka. terkadang dia selalu mengganggu cewek yang ditaksir agar dapat perhatian dari cewek itu. Hmm... unik juga yah!!!

jadi, kesimpulannya..
"Sebagian besar Pria lebih memilih banyak diam ketika berhadapan dengan wanita yang disukainya"

Tapi, bagaimanapun cara mereka menyukai hanya akan ada satu tujuan yaitu mencintai dan dicintai.


_Harna_

Senin, 22 Oktober 2012

Andai Saja Dia Membaca ini

06.19 Posted by Harna Nawir 2 comments
Andai saja dia membaca ini...

Terlalu banyak rasa yang ingin sy katakan..
mungkin sdkit tertunda sejak tahun-tahun sebelumnya.
Kata rindu, maaf dan kasih sudah menggunung.
tak tersampaikan karena rasa ego yang masih mendewa.

Andai saja dia membaca ini...
maksud hati kan tersampaikan
sedikit lega, setidaknya dia sedikit tau tentang rasa ini.
sebongkah lara dan pedih tersimpan
hingga kasih orang lain tak tau ditempatkan dimana..
hmm.... galau!!!
aku ingin memberikan kesempatan tuk hati yang lain
tapi sulit untuk menghilangkan kau dari sini.

Andai saja dia membaca ini
jemari ini akan terasa riang
karena telah menuliskan kalimat yang akhirnya sampai di empunya.
Pemilik hati yang hampir borok karena rindu akannya
begitu lah cinta, tak selalu senang.
Disini ku akan bertahan
hingga nanti, jika engkau memang jodohku
kita kan dipertemukan kembali
dengan izin-Nya


_HARNA_

Minggu, 21 Oktober 2012

Tentang Hari Ini

05.35 Posted by Harna Nawir No comments

21 Maret 2012
Rutinitas yang sama  Rabu, pukul 08.00 kuliah MPM, selanjutnya istirahat makan dan sholat. Pukul 13. 00 kuliah ISMUT. Tapi hari ini ada suasana yang berbeda, pukul 13.15 belum ada dosen. Sembari menunggu dosen, suasana kelas sangat ramai. Ada yang ngegosip, putar video korea, ada yang nongkrong depan kelas. Pokok ne’ banyak aktivitas yang tidak jelas. Hehehe…
Pukul 13.37, ibu dosen masuk. Sosok perempuan rentah memasuki kelas, dengan berjalan sedikit terseok-seok, maklum sudah tua, tapi semangat mengajarnya tak pernah terkikis. 100% full charged, mahasiswanya  yang malah tepar…
(gimana sih ini mahasiswa, jiwa nasionalismenya kurang).

Ibu dosen, langsung menjelaskan inti materi, tanpa ada kata pengantar, mungkin karena sudah telat beberapa menit. Beliau membicarakan tentang beberapa penelitian. Sementara beliau menjelaskan, saya memotong pembicaraan…
 “ibu, ini kuliah ISMUT bukan tentang frekuensi makanan?”..
ibu dosen “Iya ini memang kuliah ISMUT, ruangannya di K102 A kan?”.
gubraakkk… saya jdi malu, kentara ni kalau nggak niat kuliah. Hahha
teman2 pada ngetawaiin, icha, uchi apalagi si bulkis. Padahal mereka yang nyuruh.

Perkuliahan berlanjut lagi, sebenarnya sih tidak efektif. Mana LCD tidak nyala, kita tuh belajar, seperti  berimajinasi. Hanya suara ibu yang didengar, PPTnya nggak ada. Yah sudahlah, nikmatin saja suaranya ibu yang kalem. Hari ini, eksperesi teman-teman pada lucu. Misalnya saja si Wana. Ibu sibuk menjelaskan, eh dia malah termenung sambil menghadap ke pintu. Kakinya dinaikkin kekursi depan, terus ekspresi ngantuknya itu, hahhaha lucu. Lihat facenya, maunya ketawa terus.
Ada lagi ini, si icha. Dia foto ekspresi wana yang lucu dan pasrah itu. Hahahah, icha dasar jahil.
Pokok ne’ banyak face face yang lucu hari ini, kecuali saya. Hahaha
The next person, bahdar. Dengar namanya saja, dibenak teman-teman pasti sudah tergambar gimana ekspresi dia kalau ngantuk. Dia duduk di depan, lagaknya sih sibuk memperhatikan ibu, tapi kalau penglihatan ibu tidak ke dia, dia sibuk menggerakkan semua badannya, diikuti ekspresi yang sangat lucu. Gila nih anak…
Terus ada fitra, yang sibuk mengotak-atik NB nya.  Kira-kira apa yah yang dia kerjakan??
Berlanjut ke asnawi, kalau dia sih, sibuk memperhatikan, tapi sesekali dia memegang mukanya, mungkin juga ngantuk, tapi entahlah.
Terus ada asrul, sesekali mengganggu konde’nya muthe. Hahaha, kurang kerjaan.
Edha, sijahil. Ibu menjelaskan di atas. Dia malah menjahili saya sama uchi. Dia nyolek-nyolek punggung kami. Edha…edha…
Ada imha di dekatku, dia tertidur. Mungkin mendengar suara ibu yang kecil itu. Emang sih seperti mendongeng, buktinya teman-teman pada ngantuk.
Icha, matanya sih mengahadap ke depan, tapi ternyata dia dengerin lagu. Dasar….
Ada devi di sudut kanan sana, kalau saya perhatiin, dia itu sibuk cerita dengan rara. Entah cerita apa yah, mudah-mudahan saja tentang kuliah. Hehehe
Terus ada ema, disudut belakang, sendiri.. ternyata dia juga ngantuk, ya iyya. Mana dia duduk paling belakang, pasti yang dia dengar hanya sisa-sisa suaranya ibu. Hihihi
Depan ema, ada bonita dkk. Mereka sih kelihatannya sibuk cerita juga. Hehehe, ini hanya tebakan loh..
Ada nini, litha dan ogi. Mereka duduk bangku paling belakang. Keknya sih mereka sibuk memperhatikan, tapi sesekali litha memperlihatkan ekspresinya yang ngantuk. wkwkwk

****
Di tengah hiruk=pikuk ibu tetap semangat mengajar, saya kagum nih sama ibu. Tak ada lelah, meskipun terkadang pita suaranya jadi serak. Dia tak henti mengajar, sampai waktunya selesai. Ibu sedang menyinggung tentang gemuk, bulkis dan icha malah saling kode. Hehehe..
Saat itu, suasana kelas sangat gaduh. Teman-teman pada ngantuk, tak terkecuali saya.
Di luar sana hujan, ditambah suara ibu yang kecil dan ditambah pula dengan LCD yang bermasalah. Itu sih, jembatan ngantuk untuk kami.
Ibu “sampai jam 3 kan?”, kami “sampai jam 2.40 bu”,
Ibu “kan tadi saya telat, jadi kuliahnya sampai jam 3”..
Hmmm… semua pada ngantuk, eh malah jam kuliahnya diperpanjang 20 menit. Saat  itu, 20 menit. bagaikan berjam-jam.
Pukul 15.05 menit, ibu menutup perkualiahannya.
Kata syahrini sih “Alhamdulillah”..
Ibu maafkan kami yah…..