Entah
mulai dari mana
Ujung
pena ini menuliskan sesuatu yang sangat sulit diungkapkan hanya dengan sebuah
rangkaian kalimat.
Tidak
cukup hanya melalui tulisan ini.
Sesuatu
yang sangat berharga dan mungkin tidak dimiliki oleh orang-orang diluar sana.
Sahabat....
Yah...
1 kata. Sahabat..!!!
Teringat,
ketika mereka mengajarkanku tentang kesederhanaan hidup..
Tentang
bagaimana melepaskan peluh dan kesah yang sesaat menghimpit di dada
Tentang
cinta yang dibungkus dengan canda tawa..
Tentang
semangat hidup saat rasa malas menerpa
Tentang
hidup yang sederhana namun bermakna
Kalian
mengajarkanku semua itu..
Kalian
mengajarkanku...
saat
tapak-tapak tangan orang lain terlipat angkuh
kalian
datang, dengan menyuruhku membuka tapak tangan yang tergenggam, terulur ikhlas
untuk orang yang butuh.
Saat
orang-orang dengan keberpuraannya, hidup dengan kemewahan. Berleha-leha karena
harta yang sebanarnya hanya titipan Allah SWT...
Kalian
datang dan menyuruhku tetap dengan ini, yang sederhana namun taat akan Allah
SWT.
Kalian
menasihatiku saat aku lengah
Aku
kagum kalian karena itu...
Apa
jadinya? Jika, sahabatku bukan kalian?
Tak
ada yang bisa menjamin, apakah aku masih disini dengan shalat malamku, dengan Hijabku,
bahkan aku tak bisa menjamin apakah aku masih berjibaku dengan al-Qur’an yang
sudah kusam ini??
Mungkin
saja aku sudah disana dengan orang-orang jahyliah yang jauh dari akan-Nya.
Naudzubillahi
Mindzalik..!!!
Ini
bukan persoalan, ketidakpercayaan akan takdir Allah SWT?
Tapi
ini sebuah rasa syukur yang luar biasa karena hadirnya kalian.
Ini
murni sebuah kesyukuran.
Bahkan
disini, seakan terdengar benda-benda disekitarku ikut mengucapkan syukur.
Astaga
!! Mereka sedang menari-nari menyaksikan sebuah kebenaran yang tak kasat mata.
Yang
sama, dirasakan olehku saat ini.
Harapku
ini akan menjadi sebuah “Persahabatan utuh”
Harapan
adalah Keajaiban yang nekad dari energi luar biasa yang tiba-tiba.
Yah..
ini mengenai sebuah harap dan keajaiban.
Aku
cinta kalian
Terimakasih
untuk kalian..
26 Oktober 2012