Family oriented and education oriented

Kamis, 10 Juli 2014

Kaos kaki.. Penting???

20.32 Posted by Harna Nawir 4 comments
Kelihatannya hal sepeleh, hanya sebatas "Pelindung kaki'. Bagi wanita, kaki adalah bagian dari aurat yang harus ditutupi seperti halnya rambut dan anggota badan lain yang termasuk aurat. Tapi, masih banyak yang menyepelehkannya dan tak terkecuali saya. Jika keluar rumah, mungkin kaos kaki tidak pernah ditanggalkan, selalu dipake tapi terkadang dilepas jika di dalam rumah meski ada tamu yang bukan mahram kita. Kenapa demikian?? Salah satu penyebabnya yaitu karena pake kaos kaki di dalam rumah itu 'ribet'.

Saya ingat cerita teman mengenai 'kaos kaki'. Pernah ada ikhwan menikahi seorang akhwat karena melihat teguhnya akhwat ini mempertahankan kaos kakinya, kaos kakinya tidak pernah dilepas sekalipun meski harus melewati lumpur. Karena keteguhan si akhwat menjaga auratnya, yang sebagian besar akhwat menganggap remeh masalah kaos kaki tapi akhwat yang satu ini tetap istiqomah menjaga auratnya dalam keadaan apapun. Subhanallah...

Tepat hari ini saya seperti ditampar berulang kali oleh salah satu Dispaly Picture teman di BBM. Saya seperti wanita yang sangat jauh dari kategori muslimah, masih seenaknya menanggalkan kaos kaki di depan yang bukan mahram. Saya selalu mencari-cari alasan  pembenaran akan kesalahan saya, namun saya lupa bahwa ini disebabkan karena kadar iman yang semakin menipis. Ampuni hamba Ya Allah...


Bulan ini tepat setahun saya berhijrah meski belum sepenuhnya utuh. Tapi saya selalu mecoba untuk selalu berubah ke arah yang lebih baik lagi. Besar keinginan untuk menjadi muslimah seutuhnya.. Yang senantiasa membawa kebaikan bagi semua orang. Aamiin

Senin, 07 Juli 2014

Paragraf 5

08.16 Posted by Harna Nawir No comments


Saat kehidupan yang kita jalani mulai berada di titik paling bawah, dunia dijunjung dan akhirat ditapikkan. Bagai hidup dalam kegelapan, namun sejatinya tdk demikian. Masa bodoh dengan syariat-Nya, melakukan sesuatu dgn sesuka hati tanpa peduli apakah "baik" atau "buruk" apakah "benar" atau "salah". Maka, yg kita butuhkan yaitu cahaya "IMAN". Tak ada sebaik-baik cahaya selain cahaya iman dari-Nya. Bagaimana jadinya, jika kita hidup di dunia ini tanpa iman dalam hati, walau sekecil biji zarrah sekalipun??

Kamu adalah kamu

08.04 Posted by Harna Nawir No comments
Kamu adalah kamu.. 
Seberapa besar usaha untuk menjadi orang lain takkan bisa mengubah 'kamu' karena kamu akan tetap menjadi kamu. Tak perlu lah iri dengan kesuksesan orang lain karena setiap orang memiliki titik pncapaian kesuksesan yang berbeda-beda. Setiap orang sudah diberikan jatah rejeki oleh Allah. Tak perlu khwatir selama kita berusaha dan berdoa, Allah pasti akan memberikan kita yang terbaik menurut-Nya. Nikmati dan jalani hidupmu, bolehlah kita sesekali menengok orang lain tapi dengan itu bisa membawa hal positif untuk hidup kita. 




Sekelumit Cerita Kami ~SDT Sidrap~

07.47 Posted by Harna Nawir 1 comment
25 April2014

Pengumuman enumerator SDT  Litbangkes Kemenkes RI, awalnya deg-degan tentunya. Tepat kubuka link pengumumannya, pelan-pelan kupencet gulir bawah di keyboard laptopku, pandanganku tak pernah lepas dari monitor laptopku, (satu.. dua.. tiga.. ) dan akhirnya namaku pun terlihat “Harna” nama yang sangat singkat tapi bermakna. Alhamdulillah.. ucapku dengan wajah berseri-seri.

Tak hanya sampai disitu saja, namaku terpampang sebagai enumerator di kabupaten Sidrap. Kota yang seringkali kudengar dari teman-teman yang asalnya dari sana dan pernah sekali kesana waktu pernikahan temanku dan itu dulu. Pengetahuanku tentang kota ini sangat minim, lalu apa yang harus kulakukan disana?? Tetiba pertanyaan itu, melanglangbuana di pikiranku. Heiiii harna “bangunn”..

“Harna
“Sigit Angriawan
“Suryani Mansur
“Indasari

Mereka teman timku selama kegiatan SDT dilaksanakan di kab. Sidrap. Tak ada yang kukenal  dekat, hanya kak sigit yang kukenal sebagai senior  di kampus, sebatas itu. Sepertinya, saya harus mengeluarkan jurus “Sok kenal Sok Dekat” dengan mereka.  Untungnya, sekarang saya bukan orang yang susah bersahabat dengan orang lain.

9 Mei 2014…
Tepat Hari ini pelatihan enumerator dimulai, saya harus sok kenal dan sok dekat dengan banyak orang, rasa-rasanya itu bukan hal yang sulit. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu pre-test tapi sebelum itu ada pembagian kamar dari panitia. Dan ternyata, saya sekamar dengan salah satu rekan tim saya yaitu kakak Suryani, yang disapa dengan kak ani.  “Hy.. kakak ani, nama saya harna” dan saya mengeluarkan muka termanis (lagi).  Selama 10 hari pelatihan di hotel, banyak pengalaman, teman, ilmu dan pelajaran. 


Inilah kami enum kelas C.. Kompak, kece dan seru bingits Dengan koster-koster yang gokil.


Koster kami tuh yang paling kanan, namanya pak Rudi. Orangnya gokil dan paling seru diajak ngobrol, hobinya paparazi enumerator. hehe


20 Mei – 20 Juni 2014

Kami berangkat menuju kabupaten Sidrap, dengan amanah yang ditaruh dimasing-masing pundak kami. Kami siap melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan tentunya dengan ikhtiar maksimal dari kami.
Kak Ani, kak Indah dan Kak Sigit. Hmm… dan ternyata saya paling bungsu dan paling imut. Hehehe, meski hanya beda 10 bulan dengan kak indah sih. Tapi tak apalah, saya suka jadi adik bungsu, punya banyak kakak.

Pertama-tama saya akan memperkenalkan kakak-kakak terbaikku selama disana..

Kak Ani..

“Kak ani mengajar di Unpar (univ. pare-pare), beliau senior saya tapi tepat beliau lulus S1, saya baru menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Unhas.  Saya tak pernah melihat beliau di kampus, saking seniornya (hehhe.. piss) untung saya tdk panggil leluhur. Orangnya, terkadang tidak suka menunda-nunda pekerjaan, kalau masalah uang saya serahkan ke beliau. Kalau lagi sibuk-sibuknya mengedit, beliau harus tidur dulu meski hanya 10 menit, beliau akan terbangun dan melanjutkan kerjaannya kembali.  Hmm.. banyak pelajaran yang saya curi dari beliau meski terkadang terjadi perbedaan pendapat dengan beliau. Perbedaan itu indah kakak.. hehehe.”

Kak Indah..
“Kak indah, alumni poltekes. Orangnya easy going banget, ceria dan hobi tertawa. Melakukan segalanya dengan santai tapi kerja tetap jalan, orangnya tak banyak pusing dan banyak hal yang ditulari ke saya termasuk  cara menghadapi hidup. Orangnya mengalir meski banyak bicara alias cerewet tapi bagi saya itu tak jadi masalah. Hmm.. jika masa-masa seriusnya datang untuk mengedit, maka dia tidak boleh diganggu, jika diganggu maka kerjaannya pasti tertunda. Orang yang paling sering menemani saya ketawa, meski hal-hal kecil sekalipun. Semuanya akan menjadi lucu, jika bersama kak indah.”

Kak sigit..
“Sebenarnya, kakak yang satu ini bukan orang yang baru kukenal, beliau seniorku di kampus tapi hanya sebatas senior dan junior saja, tak pernah banyak ngobrol dengan beliau. Sekilas, perawakannya serius, tidak banyak becanda, bijak dan religious. Setelah berhari-hari dengan beliau, maka saya menarik kesimpulan bahwa kakak yang satu ini orangnya tidak serius-serius amat, suka becanda meski candaannya garing sih (hehhe). Orangnya, tidak suka marah meski kami-kami sebagai anggotanya kerja santai ataupun lebih banyak becanda dibanding bekerja. Heii kak..  Marah sedikit kenapee.  Hhehe”



 Satu-satunya cowok ditim kami yaitu kak sigit. Dari kanan ke kiri, kak sigit - kak ani - Harna - Kak Indah

Banyak hal yang menarik selama kami berada di kota yang dikenal sebagai penghasil padi dan telur. Orang-orangnya ramah-ramah meski ada satu dua orang yang menyambut kami dengan muka asemm. but, it's ok. Ada 4 daerah yang terpilih sebagai sampel SDT dan masing-masing daerah memiliki ciri khas. 
Ada hal yang membuat kami sedih dan ada hal yang membuat kami tertawa, semuanya menjadi satu. 

--------
Di daerah pertama, kami masih seperti tertatih untuk pengumpulan data. Maklum kami baru belajar.. 


Namanya "Hasrianti" sy tdk tw persis nama panggilannya siapa. Gaya rambut dan bajunya, seprti laki2 makanya pada saat pendataan dicentang saja jenis kelamin laki-laki. Saya juga yg salah krn tdk memperhatikan namanya yg jelas2 menandakan bahwa dia seorg wanita. Gayanya kumal, layaknya anak2 desa yg tak terurusi meski sebenanya mreka terurusi , hanya saja sprti itulah gayanya. Sewaktu didatangi, dia sedang mengigit jagung mentah.. hmm bukan hanya mengigit tapi dia makan jagung kuning mentah yg mungkin kita enggan. Saat ditanya, knp makan jagung mentah dek?? Jawabnya sederhana "suka" dengan lagak bahwa yg dia makan itu makanan favorite. Waktu itu sy selalu memperhatikan adek kecil ini dan mungkin dia hanya salah satu dari beribu anak di indonesia yg makanannya jauh dari kategori "makanan bergizi". Entahlah.

--------
Pengumpulan data di daerah kedua takkan terlupakan tekhusus untuk saya pribadi. Di daerah ini, kami harus beradaptsi dengan bau tai ayam yang sempat membuat sya pening hingga muntah. hehehe


 Tak sedikit orang yang suka dengan telur.. Selain proteinya yang tinggi, telur juga bisa diolah menjadi hidangan yang enak di lidah. Namun, pernah tdk memikirkan nasib para peternak ayam ini. Mereka harus mengurusi ayam-ayam iclude dengan tai-tainya yg sgt tdk mengenakkan indra pencium... Memikirkannya saja, terkadang merangsang perut untuk mual, apalagi jika kita ada di lingkungan tersebut. Kita-kita yg hidupnya diluar dari profesi ini, semestinya harus banyak bersyukur krn kita bisa menikmati enaknya telur tanpa pernah berkutat dengan bau dan kita bisa membelinya hanya dgn harga rp 1000. Bagi saya, itu sdh sgt murah "menurut" org yg pernah merasakan hidup dekat dengan kandang ayam.

---------

Hal yang paling berkesan pengumpulan data pada daerah 3 dan 4 yaitu anjing. Sumpah... anjingnya tidak main-main, benar-benar menganggu proses kegiatan kami. Sampai-sampai kami memanggil anjing dengan sebutan 'mas bro' hehehe

Dengan bangga kami mengenakan atribut SDT, mulai dari rompi, tas topi dan payung. Yuhuuuu... 





 Thanks to all my kakak-kakak.. Maafkan segala khilafku selama kebersamaan kita, hanya wanita biasa dan hanya manusia biasa. hehehe