Family oriented and education oriented

Sabtu, 23 Juli 2016

Ia hanya perlu bersabar

07.37 Posted by Harna Nawir No comments
Kapan dan siapa?
Pertanyaan itu merejam-rejam hati gadis yang berkulit kuning langsat itu, usianya yang kini menginjak 30 tahun menjadi momok bagi dirinya sendiri. Bagaimana tidak? setiap kali ia ditanya tentang pernikahan, seperti ada sesuatu yang menghantam dadanya. Bukan karena ia tidak percaya dengan yang namanya takdir tapi ia hanya tidak bisa mengabaikan pertanyaan serupa diwaktu yang bersamaan. Sesekali ia menitikkan air mata, menyalahkan dirinya "mungkin saja ada yang salah dengan saya". ia seperti larut dalam kecemasan yang tak memiliki wajah. 
Sebut saja namanya Dina
Ia bukan perempuan yang mudah untuk membuka hati 
Baginya, pernikahan bukan hanya sekedar menyatukan dua orang tapi lebih dari itu. Menemukan kecocokan, saling cinta dalam waktu yang lama, menyatukan dua keluarga yang memiliki kebiasaan yang berbeda. Baginya itu tak mudah. 
Beberapa kali ia dilamar namun selalu saja gagal, entah ia yang menolak atau ada saja sesuatu yang menghalanginya. Idealisme kadang tak dibutuhkan dalam memilih pasangan, kita hanya butuh membuka hati, meyakini dan selebihnya menyerahkan kepada kuasa Allah.
Ia hanya butuh keberanian, keberanian untuk berkata iya kepada yang datang menawarkan untuk hidup bersama. Ia hanya perlu mempertimbangkan kepada hati yang menjanjikan keluarga sakinah. Bukankah itu, keinginan semua perempuan?
Lalu, sekarang ia hanya bisa menyesali kenapa dulu ia tidak mengindahkan lamaran dari salah satu lelaki itu. Rasa-rasanya, penyesalan bukan hal utama yang ia harus lakukan tapi lebih kepada memantaskan diri kembali dan menanamkan dalam hati bahwa memang belum saatnya ia dipertemukan dengan jodohnya. 
Ia hanya perlu bersabar

www.google.com



Jumat, 22 Juli 2016

Hati ini angkuh

10.08 Posted by Harna Nawir No comments
Tuhan jika hati ini masih meninggikan diri
Maka hentikanlah dengan menaruh perangai
Jika hati ini masih mengagungkan dirinya
Maka tegur lah bahkan dengan hukuman sekalipun
Hati ini goyah
Sesekali memuji  dirinya sendirii
Meremehkan orang
Hati ini angkuh
Tuhan, bukankah ini penyakit hati yang bisa memadamkan iman?
Meluluhlantahkan takwa dan merengkuh dosa
Hati ini benar-benar payah
Tak bisa menahan godaan yang menghantam
Merusak jiwa
Menerobos tameng yang telah dulu dibangun
Tuhan, sudikah Kau menghilangkan benih-benih kesombongan dalam hati ini?