Family oriented and education oriented

Tampilkan postingan dengan label Berbagi Ilmu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berbagi Ilmu. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 Desember 2013

Be Smart Muslimah

07.54 Posted by Harna Nawir 2 comments
Mengapa muslimah harus cerdas? Letak urgensinya dimana? dan Apa perlu muslimah itu harus cerdas? 
Wanita adalah makhluk mulia dan dimuliakan. Merupakan tolak ukur kesuksesan seorang pria. Bukakah ada pepatah bijak mengatakan, "DIbalik kesuksesan laki-laki, ada wanita hebat". Nah, dari situ bisa ditarik kesimpulan bahwa wanita itu perlu menjadi cerdas untuk mencerdaskan orang lain. 

Sejak dturunkannya Islam, wanita diangkat derajatnya dan di zaman Rasulullah telah lahir wanita-wanita cerdas dan patut dijadikan teladan bagi wanita zaman sekarang. Misalnya, Aisyah ra. yang merupakan istri Rasulullah SAW, jarang yang tau bahwa beliau sangat pandai dalam bidang kedokteran, pandai meriwayatkan hadits, serta ahli dalam ilmu perbintangan. Sebut pula nama Ummu Kalsum binti Ali bin Abi Thalib, beliau adalah bidan muslimah. Dan tak lupa pula nama  Asy-Syifa' binti abdullah, beliau mendapat gelar "Guru wanita pertama dalam Islam", bahkan istri-istri Rasulullah banyak yang berguru pada beliau. 

Dari dulu telah banyak muslimah-muslimah cerdas yang patut dijadikan contoh dalam kehidupan kita. Mereka menorehkan karya dan bermanfaat bagi banyak orang tanpa melupakan kodrat mereka sebagai seorang wanita. Banyak yang berpendapat "Buat apa sekolah tinggi-tinggi, toh ujung-ujungnya kita akan tetap menjadi seorang ibu rumah tangga".. 
Jangan salah, menjadi seorang ibu rumah tangga itu tidak mudah. Butuh pendidikan untuk melahirkan dan memesarkan generasi yang cerdas, kelak anak kita akan terdidik dengan bekal pendidikan kita. Hanya wanita cerdas yang mampu mencetak generasi cerdas dan mencerdaskan. Menjadi muslimah yang berpengaruh, pergaulannya luas, berprestasi, berkarya, terus menggali wawasan. Jadikan semua itu sebagai bekal untuk mendidik anak-anak kita kelak. 
Jika masih bisa mengecap pendidikan, lalu kenapa berhenti? Sudah terbukti urgensi menjadi muslimah cerdas. Memiliki harapan yang tinggi untuk masa depan. Seharusnya kita dengan mudah memperluas wawasan kita dengan banyak membaca, kemajuan teknologi merupakan fasilitas yang sangat memudahkan kita. Manfaatkan semua itu, hauslah akan ilmu, jangan pernah puas dengan setetes ilmu saja. 
Cerdaskan otakmu, asah logikamu dan percantik akhlakmu. Be Smart Muslimah!!!

Kenanglah nama-nama pahlawan kemerdekaan yang hingga kini masih terkenang indah di hati rakyat : Cut Nyak Dien, Laksamana Malahayati, Cut Meutie, Pocut Baren, bahkan tengku Fakinah, yang selain merupakan pejuang kemerdekaan, ternyata beliau juga seorang ulama wanita. 
Jadilah muslimah, yang meski raganya mati namun namanya masih harum dan  masih meninggalkan jejak karya yang bermanfaat bagi orang banyak. 

Selasa, 24 Desember 2013

CINTA [Sebenarnya]

01.39 Posted by Harna Nawir No comments
Cinta bukanlah sesuatu hal yang tabuh untuk dibicarakan, jika berbicara tentang cinta jiwa yang mendendam akan jadi pemaaf, jiwa yang sempit akan menjadi lapang, dan  jiwa yang keruh akan menjadi jernih. Adakalanya, kita harus hati-hati menelaah  cinta itu, apakah memang benar cinta karena Allah atau hanya Ilusi cinta semata?  Sungguh, sesuatu yang sulit untuk dibedakan.

Cinta menawarkan kesejukan dan ketentraman bagi siapa saja yang mengetahui hakikat cinta yang sebenarnya. Ibarat, deru ombak dipesisir pantai yang senantiasa membawa keindahan. Ia tak terjamah, namun terasa di hati. Cinta adalah berkorban, bak lilin yang setia menerangi dengan setitik nyalanya meski tubuhnya habis terbakar, tapi tak pernah berkeluh. Ia seperti langkah awal untuk membangun istana kebaikan. Seperti jari-jari yang merajut butir-butir kasih. Cinta selalu berkembang, tapi tak seperti teknologi. Cinta tak terbatas, namun teknologi terbatas.
Cinta membuat dunia yang penat dan bising ini terasa indah, paling tidak bisa kita nikmati dengan cinta. Cinta mengajarkan pada kita, bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan.

 Al Ghazali berkata: "Cinta adalah inti keberagamaan. Ia adalah awal dan juga akhir dari perjalanan kita. Kalaupun ada maqam yang harus dilewati seorang sufi sebelum cinta, maqam itu hanyalah pengantar ke arah cinta dan bila ada maqam-maqam sesudah cinta, maqam itu hanyalah akibat dari cinta saja."
 “Jika manusia-manusia tak lagi menginginkan cinta-Nya, kelak akan didatangkan-Nya suatu kaum yang Dia mencintainya dan mereka mencintai-Nya (QS. Al Maidah:54).

Tahukah, jika saja Allah memperhitungkan bentuk cinta-Nya kepada umatnya, maka tidaklah cukup balasan amal dari kita untuk menutupi cinta-Nya kepada umatnya. Cintai Allah dulu, sebelum mencintai ciptaan-Nya. Hal itu, sebagai bentuk syukur kita sebagai ciptaan yang senantiasa dilimpahi dengan kasih dan cinta, hingga tak ada benang-benang penghalang antara cinta itu.

Dalam islam, cinta itu wajib dimiliki oleh setiap insan. Karena seseorang yang tidak memiliki cinta dalam hatinya, maka hatinya itu laksana batu yang sangat keras. Meski ditempah kebaikan tak akan terkikis sedikitpun. Mudah-mudahan, kita tidak termasuk golongan umat yang keras hatinya.
Namun, pertanyaan yang sering muncul. Bagaimana jika cinta itu tumbuh di hati lawan jenis? Bagaimana cara menimalisirnya? Bagaimana cara agar hati tak keruh karena kehadiran cintanya? Pertanyaan seperti itu, sering dilontarkan oleh ikhwan maupun akhwat yang sedang jatuh cinta.

Tak masalah, cinta itu sah-sah saja kok. Tapi terkadang, cara mengimplementasikan atau cara menempatkan cinta itu yang salah. Banyak orang di luar sana, yang karena berlandaskan cinta mereka melakukan hal yang semestinya belum pantas untuk dilakukan. Mereka seakan sembunyi dibalik “Karena Cinta”.  Mencari dalih untuk kemaksiatan, Naudzubillah Min dzalik. Agama islam adalah agama yang paling kompleks, fleksibel, tidak mengungkung dan tidak pula menyusahkan. Dalam islam, ada rambu-rambu yang harus di ikuti, bukan untuk menyusahkan tapi untuk memudahkan memperoleh Jannah-Nya.
Jika cinta itu memang ada, asuh dia bak bunga yang akan tumbuh menjadi indah dan semakin indah saat tetap terjaga. Jaga cinta itu dalam diam, meski sebenarnya hati sering berkeluh dan tertatih. Ingatlah,  itu hanya serentetan rintangan untuk mendapatkan cinta yang hakiki karena-Nya.

Cinta karena Allah itu indah, cinta karena Allah itu terjaga, tak ada celah untuk mengeluh karena cinta itu murni. Janji Allah SWT itu pasti, “Lelaki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik”.. Jadi kenapa mesti ragu, saudaraku?  Yakinlah, jika cintamu itu karena Allah, pasti engkau akan mencintai orang yang mencintai-Nya pula. Tetaplah terjaga dalam doamu, sampai Allah memberi ketetapan diperuntukkan kepada siapa cintamu itu. Jodohmu tak akan jauh dari orang yang mecintai Allah, seperti kau mencintai Allah jua. Yakinlah...

Lalu, apa yang harus aku lakukan untuk menjaga cinta itu? Jika saja, cintaku ini tak dipersatukan dengan cintanya, apakah Allah itu adil? Apakah cinta itu tetap akan terjaga, meski dia tak tau bahwa cintaku sangat merindukan cintamu?
Tetaplah Yakin dan jangan pernah ragu akan ketetapan-Nya, Allah itu Maha segala Tau dibanding hamba-Nya. Allah itu, lebih tau mana yang terbaik untuk hamba-Nya. Tapi Allah SWT, menyuruh hamba-Nya jangan sungkan untuk berdoa, mintalah apa saja, ceritakan keluh kesahmu, pahitnya cinta diam itu.. All your story, everything. Allah itu, tidak  pernah berkata berkata “stop meminta kepada-Ku” tapi dia senantiasa berkata “Mintalah kepada-Ku”.

Ikat cinta itu dengan cinta-Nya, cintai Sang Pemilik Cinta dulu kemudian cintai hamba-Nya.  Jodoh itu misteri, tak ada ruang untuk mencontek La’hul Ma’fudz untuk melirik siapa jodohmu itu. Semuanya terjaga dan hanya Allah yang tau. Tentu saudara, masih ingat bagaimanakisah cinta Fatimah dan Ali dipersatukan setelah mereka memendam cintanya itu, mengahadapi cobaan yang sedemikian rumit. Jika saja, kita diposisi para pejuang cinta itu, sanggupkah kita? Kuncinya “Karena Allah SWT”.

Bersabarlah menunggu ketentuan itu, jangan bunuh cinta itu karena ketidaksabaranmu mengasuhnya.

Dzikir Cinta

00.48 Posted by Harna Nawir 1 comment

Jika cinta tak berperangai
Maka luntur lah keanggunan cinta itu..
Laksana, indah warna terderet yang luntur karena hujan
Jaga cintamu itu, jangan diumbar karena melihat indah sisi dunia
Iblis, akan tertawa jika itu terjadi.
Hati-hati dengan cintamu..
Genggam erat memoar cinta itu hingga setan tak punya celah untuk menggoda.
Sandarkan kepada Allah karena sungguh hanya Allah sebaik-baik tempat bersandar...

Wahai ukhti, alangkah indahnya dipandang dirimu itu jika engkau berserah diri kepada-Nya, mengikuti Sunnah Rasulullah SAW. Mata orang beriman akan terpikat, bukan karena indah wajahmu tapi karena teduhnya wajahmu dan keanggunan akhlakmu. Jika saja, semua wanita umat islam mengetahui indahnya bersandar disisi Allah, maka pasti mereka akan berlomba-lomba merebut perhatian Allah SWT. MasyaAllah.. sungguh wanita adalah makhluk yang paling mulia.
Sebenarnya, mereka tau tentang keutamaan menjaga kehormatan wanita. Tapi kenapa masih banyak dari mereka yang selalu mengumbar auratnya, menjual raga dengan murah, bak pisang penyot yang di lelang di pinggir jalan. Lelaki yang mengerti agama, tidak akan melirikmu.. Maukah kalian dijajah oleh lelalki bejat?
Jika ditanya, pasti jawabnya ‘Tidak Mau’. Tapi kenapa masih banyak yang melakukan? Hal itu, karena kurangnya aware di dalam hati..

Bangun kesadaran itu, tinggikan nama Allah, hentikan wacanamu tentang surga dunia, dan raih mahkota itu sebagai gelar wanita muslimah. Tak ada yang tidak mungkin, apapun kamu di masa lalumu, tidak akan menjadi halangan untuk memperbaiki masa depanmu.  Semunya mudah karena Allah , sungguh Allah lah  sang membolak-balikkan hati manusia.
Selalu berdoa, agar hati ini tetap berada di jalan yang benar, jauh dari golongan orang kafir. Ukhti, jika diri sudah baik, Insyallah segenap jiwa dan raga akan senantiasa dipersembahkan kepada Allah sWT. Tak akan terdengar alasan lagi untuk menunda-nunda shalat, langkah kaki akan dipermudah.

Salah satu syarat menjadi wanita muslimah adalah memakai hijab yang syar’i. Terpampangnya, jilbab syar’i maka lelaki yang ingin menabur benih cinta palsu perlahan akan mundur, karena mereka akan malu jika tertarik dengan wanita muslimah padahal dirinya belum pantas sama sekali bersanding dengan wanita muslimah. Wanita itu sangat mulia dan sangat dimuliakan, hijab itu bukan mengungkung wanita dalam ketidakbebasan, justru dengan hijab wanita akan terhindar dari fitnah dunia dan dari cinta palsu lelaki.

Bangun cinta itu karena-Nya, gunakan tabir untuk cintamu itu agar tidak terjamah dengan sesuatu yang haram. Hijab adalah tabir yang paling sempurna bagi seorang wanita untuk melindungi izzahnya.  Jika hati masih ragu, maka berdoalah dan terus berdoa, meminta agar diberikan petunjuk.
Lelaki yang baik, akan memilih wanita yang baik. Tidak mungkin lelaki yang beriman dan bertakwa, yang senantiasa menjaga pandangannya terhadap hal-hal yang bisa menyebabkan zina mata, ingin mempersunting wanita yang selalu mengumbar aurat, tak jenuh berbicara tentang aib saudarinya. Jika hal itu terjadi, maka perlu dipertanyakan keimanan lelaki itu..

Cinta akan mempersatukan sesuatu yang baik, membuat cinta itu semakin membuncah karena alunan dzikir cinta menyebut asma-Nya. Ukhti.. akhi.. jika ingin meraih cintamu karena Allah, maka buatlah tameng untuk cintamu itu. Jangan sampai tergoda karena sesuatu yang menjanjikan kebahagian semu. Raih kebahagian sejati itu kelak hingga surga-Nya..

Untuk apa cantik dengan kepalsuan dan kemaksiatan, cantik itu sederhana ukhti. Sederhana dengan hijabnya, tapi akhlaknya bak permata yang berkilauan di puncak gunung. Hanya orang-orang tertentu yang bisa menggapainya. Jadilah, seperti cahaya menerangi dengan cinta dalam merajut ukhuwah. Jangan mengumbar cintamu, pertahankan cintamu jika memang dia pantas untuk dipertahankan. Akhlakmu yang terjaga, mampu membuat bidadari surga cemburu terhadapmu. MasyaAllah..

Jika hati sudah terbina dengan dasar agama, maka rintangan apapun akan semakin mudah karena keyakinan akan Allah menjadikan kita sebagai hamba yang kuat. Hamba yang bersyukur, hamba yang senantiasa terjaga dalam ruang kebaikan, yang cintanya terlindungi karena ketaatannya. 


Minggu, 15 Desember 2013

Kesendirian Hati Itu Pilihan

07.28 Posted by Harna Nawir No comments
      Saya pernah posting sebuah kisah yang saya beri tagline #CintaItuKeputusan. Cinta itu memang keputusan bukan kebetulan. Keputusan untuk mencinta dan mempertahankan cinta. Banyak pasangan yang sebelum menikah mereka tidak pernah bertemu, tapi rumah tangga mereka rukun dan bahagia. Kenapa? Karena mereka memutuskan untuk saling mencinta. Tapi, bagaimana jika keputusan itu belum diperuntukkan untuk siapapun maka kesendirian hati adalah pilihan satu-satunya. 

     Kesendirian hati itu bukan aib dan bukan sebuah masalah tapi kesendirian itu pilihan. Anggap saja hati kita belum pantas jika harus memutuskan untuk mencitai seseorang. Anggap saja Allah mempersiapkan hati kita untuk mencintai yang halal kelak. Allah tahu yang terbaik untuk kita.. 

      Tak usahlah mengeluh jika kita belum menemukan orang yang pantas untuk kita cintai karena toh sejatinya nanti kita akan dipertemukan dengan sang jodoh. Dan mau tidak mau kita harus memutuskan untuk mencintainya kelak. Dan jika hatimu sekarang telah mencintai maka asuh cintamu agar tidak keluar dari koridor mencinta yang sebenarnya. 

Media Aktualisasi

07.02 Posted by Harna Nawir No comments
      Banyak yang kira menulis itu diperuntukan hanya orang-orang yang pandai merangkai kata dan orang yang sudah menerbitkan banyak buku. Padahal menulis itu, bisa dilakukan oleh semua orang. Jika ada ide, silahkan tuangkan dalam tulisan. Entah ide itu dari kejadian di sekitarmu, pengalaman pribadi ataupun pengalaman orang lain, atau cerita-cerita fiksi yang memainkan imajimu. Sumber ide itu banyak, bahkan tak terbatas. Hanya saja kita yang pandai-pandai menyimpan dan merekam ide-ide itu. 

     Jangan pernah pikirkan apakah tulisanmu itu baik ataupun tidak. Karena tulisan itu bukan masalah penilaian baik ataupun buruk tapi tulisan itu masalah relatif atau tidak relatif. Dalam satu tulisan saja, akan memunculkan perbedaan pandangan. Orang yang punya pengahargaan terhadap penulis tidak akan mencercah tulisan orang lain. 

      Menulis adalah media aktualisasi diri. Salah satu cara agar kita bisa bermanfaat untuk orang lain, dikenang dalam sejarah dengan goresan-goresan pena, menjadi amal jariyah jika yang dituliskan itu tentang kebaikan dan mengajak orang pada kebaikan. Akan ada kepuasan sendiri jika ternyata tulisan kita dibaca dan menjadi wasilah orang lain untuk berubah dalam kebaikan. Luar biasa nikmatnya.. Bukan masalah pada pujian manusia tapi jauh didalam hati akan muncul rasa syukur yang tak terkira. 

     Awali menulis karena ingin mencari ridha Allah. Apapun yang kita lakukan selalu libatkan Allah dan andalkan Allah. Maka, apapun yang kita tulis entah panjang ataupun pendek insyaAllah akan membawa berkah. 

Rabu, 13 November 2013

Adab Berbicara Part 1

07.11 Posted by Harna Nawir No comments
1. Berkata Jujur
           Rasulullah SAW bersabda "Kalian harus berkata jujur, karena kejujuran itu akan membimbing pada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing kesurga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memlihara kejujurannya, maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Dan hindarilah dusta, karena kedustaan itu akan menggirng kepada kejahatan dan kejahatan itu akan menjerumuskan ke neraka. Seseorang yang Senantiasa berdusta dan memelihara kedustaannya, maka ia akan dicatat sebagai pendusta di sisi Allah" (HR.Muslim: 2607).

2. Sederhanalah dalam berbicara
      Jangan berlebih-lebihan dalam berbicara, jangan menambah-nambah dan jangan mengurang-ngurangi tapi berbicaralah apa adanya dan secukupnya.

3. Berbicaralah dengan lembut dan jauh dari tipu daya
      "Tidak akan masuk surga seorang Al-Jawwazh (Penipu), Al-Ja'zhari (Orang yang sombong dan kasar tutur katanya" (HR.Musnad Ahmad :17308)

4. Jangan berkata keji, melaknat dan mencela
      Dari Anas dia berkata " Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah berkata keji, melaknat dan mencela" (HR.Bukhari :6046)

5. Jangan Sembarangan menuduh orang lain
      "Tidaklah seseorang melempar tuduhan kepada orang ain dengan kefasikan dan tidak pula menuduh dengan kekufuran melainkan (tuduhan itu) akan kembali kepadanya, jika saudaranya tidak seperti itu" (HR.Bukhari : 6045)

6. Jangan Mengadu domba
     "Tidak aka masuk surga orang yang suka mengadu domba." (Shahih Bukhari : 6056)

7. Jangan berkata Kotor
     "Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan kotor, melakukan hal itu dan masa bodoh, maka Allah tidak butuh (amalannya) meskipun dia meninggalkan makanan dan minumannya (puasa)" (HR.Bukhari: 6057)

8. Tidak baik memuji orang lain terlalu berlebihan
      Nabi SAW pernah mendengar seseorang memuji orang lain secara berlebihan, lalu beliau bersabda "Kalian telah binasa atau kalian telah memutuskan punggung seseorang" (HR.Bukhari 6060).

9. Pendusta adalah orang munafik
      Tanda-tanda orang munafik itu ada 3 yaitu ; 'jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya ia khianat"  (HR.Bukhari:6095)

10. Jangan berbicara dengan menghina dan memburuk-burukkan diri sendiri
        "Jangan sekali-kali mengatakan diriku sangat buruk, aka tetapi hendaknya ia mengatakan diriku ada kekurangan." (HR.Bukhari :6180)

_____To be Cont____

Rabu, 02 Oktober 2013

Wanita Penentang Kelaliman Penguasa

08.07 Posted by Harna Nawir No comments
Perhatikanlah ayat-ayat suci Al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi SAW. Sesungguhnya Allah berulang kali memuji para wanita yang saleh dan beriman,

"Allah telah menciptakan satu contoh bagi orang-orang yang beriman yaitu bagi orang-orang yang beriman, yaitu perempuan istri Fir;aun ketika ia berdoa, 'Wahai Tuhanku, bangunkanlah buatku sebuah rumah yang dekat dengan-Mu di surga dan selamatkanlah aku dri Fir'aun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari orang-orang yang berbuat kedzaliman.' (QS. At-Tahrim:11)

Renungkanlah: Mengapa Allah menjadikan Asiyah r.a. sebagai contoh hidup bagi orang-orang mukmin atau mukminah? Mengapa Allah menjadikannya sebagai permisalan dan gambaran nyata bagi mereka yang ingin mendapatkan hidayah dan melaksanakan hukum-hukum Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan ini? Betapa cerdas dan teguhnya keimanan wanita ini, ia hanya mengharap kedekatan dengan Rabb-Nya yang Maha Mulia, lebih memilih surga Allah daripada istana dunia, berani menentang kesewenang-wenangan Fir'aun yang lalim lagi kafir dan menolak untuk hidup di istananya yang penuh dengan budak sahaya dan berbagai bentuk kemewahannya yakni, karena ia hanya mengharap istana yang lebih kekal dan lebih indah di sisi Tuhannya, surga-Nya yang dipenuhi sungai-sungai yang sangat jernih airnya dan tempat yang paling disenangi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Itulah sosok wanita agung nan mulia, kebulatan tekad  dan keteguhan imannya telah membuatnya rela meninggalkan suaminya yang lalim dan menentang seruan kebenaran dan keimanan.

Karena keteguhan imannya itu, ia pun disiksa Fir'aun hingga menghadap Tuhan-Nya. Karena itu, Allah menjadikannya sebagai tauladan bagi setiap orag mukmin dan mukminah sampai datangnya hari kiamat kelak. Bahkan, Allah memujinya dan mengabadikan namanya di dalam kitab suci Al-Qur'an dengan meyanjung perbuatannya dan mencela perbuatan suaminya yang menyimpang jauh dari jalan Allah.

Sumber: #LaTahzan

Lalu, Jika bukan Kita Siapa lagi?

07.45 Posted by Harna Nawir No comments
Menjadi orang yang berpengaruh itu sangat penting dan menjadi orang penting itu sangat penting. Menjadi orang yang berpengaruh dalam dunia dakwah, menciptakan ide-ide baru untuk perubahan islam yang mendasar. Dibutuhkan oleh semua orang, tanpa kita akan terasa sepi. Tanpa kita orang-orang disekeliling akan merasa kehilangan. Tercatat dalam sejarah perubahan. 

Tak sedikit orang yang acuh tak acuh untuk berjuang di jalan dakwah. Hanya fokus untuk mencari kehidupan duniawi. Yah, itu memang pilihan. Tapi sebagai saudara seiman, kita wajib untuk saling mengingatkan. Kita memang membutuhkan harta untuk hidup. Namun, bukan berarti hidup kita ini hanya untuk mencai harta. Setiap detik, menit, jam, hari demi hari hanya menghabiskan waktu untuk mencari harta tanpa menengok sedikitpun akhirat. Dunia itu penting tapi akhirat jauh lebih penting. Menjauhkan diri dari Allah hanya akan membuahkan kesengsaraan. Anugrah kecerdasan, kekuatan, kecantikan, dan pengetahuan akan berubah menjadi sumber petaka dan bencana bila engkau selalu menghalangi dirimu dari taufik dan berkah-Nya. Karena itu, Allah pun berkali-kali mngingatkan manusia akan akibat sikap menjauh dari-Nya itu. 

Lalu, jika bukan kita siapa lagi yang mau berjuang dijalan-Nya? Bukankah tugas kita di dunia ini menjadi khalifah? Banyak amanah yang hrus kita lakukan. Bukannya malah berleha-leha dan terbuai dengan kehidupan duniawi. Betapa ruginya hidup di dunia jika waktu kita hanya digunakan untuk hal yang sia-sia saja. 

Manfaatkan kecerdasanmu untuk hal-hal yag bermanfaat, jadilah orang yang berpengaruh untuk orang-orang disekitarmu. Ciptakan ukhuwah nan kokoh, jadilah pejuag dakwah. InsyaAllah jika kita sudah mendapat betapa nikmatnya bergelut di dunia dakwah maka sehari saja kita tidak melakukan kegiatan yang berbau dakwah, hidup kita akan terasa sia-sia. Yakin deh.. Lagsung Action aja dah!!


Kebahagian Kita Bukan Kebahagian Mereka

06.25 Posted by Harna Nawir No comments
Siapa yang mengatakan kepadamu bahwa musik, lagu-lagu murahan, film-film picisan, sinetron-sinetron kacangan dan majalah-majalah porno itu sanggup memberikan kebahagian dan kesenangan? sungguh, orang yang berkata seperti itu adalah pembohong besar. 

Ketahuilah, sesungguhnya sarana-sarana tersebut merupakan kunci-kunci pembuka kesengsaraan, jalan-jalan menuju kesempitan dan pintu-pintu kerisauan, kegalauan dan kesedihan hati. itu semua, telah diakui dan dibuktikan oleh orang-orag yang pernah menggelutinya dan kemudian bertobat. Maka, jauhilah kehidupan yang akan menyengsarakan tersebut. Kehidupan orang-orang yang lalai dan menyimpang dari jalan Allah yang lurus. 

Marilah kita bersama-sama mendengarkan bacaan-bacaan ayat suci Al-Qur'an, membaca hal-hal yang bermanfaat, menyimak nasihat-nasihat mulia, menghayati khutbah-khutbah yang membangun, berbuat kejujuran yang menguntungkan dan bertobat dengan sebear-benarnya.

Marilah kita melangkahkan kaki ke majelis-majelis keagamaan dan halaqah-halaqah zikir. Semoga Allah menerima tobatmu dan menganugrahkan ketentraman, kenyamanan dan ketenangan. 

#LaTahzan

Kamis, 26 September 2013

Don't Say "Aduh'

07.31 Posted by Harna Nawir No comments

Kata 'Aduh' bukanlah kata yang jarang didengar, bahkan dalam kehidupan sehari-hari lebih dari sekali kita menyelipkan kata 'aduh' dalam kalimat perbincangan. Kata yang singkat, hanya terdiri dari 4 suku kata tapi pernah kah kita menyadari bahwa kata 'aduh' memiliki unsur keluhan. Seringkali kita melontarkan kalimat keluhan tanpa disadari bahkan sudah dianggap sangat biasa. Tahukah bahwa keluhan adalah salah satu ciri orang yang tidak bersyukur..

Misalnya nih.. 
Aduh.. kenapa jadi begini? Kenapa tidak seperti yang aku inginkan? 
Aduh.. kok hidupku berat amat.
Aduh.. kepalaku sakit.. Aduh.. bla bla bla ble.. 

Pernah tidak melontarkan kalimat seperti itu? Saat dikerubuti sebuah masalah besar, tak enyahnya kita mengeluh, setiap saat. Apakah masalah kita terselesaikan dengan keluhan-keluhan itu? Tidak kan.. Tentu TIDAK.

Kata 'Aduh' selalu saja terloloskan dari penjara kosa kata negatif. Lalu Lalang di pintu lisan, keluar seenaknya saja. Apa lagi jika hati sedang dirundung galau.. Kata 'Aduh' semakin menjadi-jadi, berkembang biak melahirkan sejuta kata yang sama. Lalu bagaimana memangsa kata negatif ini? Tentu saja dengan pikiran yang tenang dan hati yang senang. 
Saat ingin mengeluarkan kalimat, hendaknya dipikir-pikir dulu, apakah berdampak baik atau buruk. Semua pilihan ada pada diri kita.. Hasilnya, hanya kita yang bisa menuainya pula. Jika menanam kebaikan, maka akan berbuah kebaikan dan sebaliknya. Hukum sebab akibat berlaku, anda yang melakukan penyebab dan anda pula menjadi penikmat akibat dari sebab.

Coba renungkan baik-baik, dalam satu hari ini berapa kali kita mengeluh. Entah mengeluh karena kehabisan uang atau mengeluh karena ban motor kempes. Coba renungkan sekali lagi.. kemudian catet baik-baik. Setiap hari, lakukan hal yang sama. Lalu liad apakah ada perubahan..
Bukankah, orang yang hari ini sama dengan kemarin adalah orang yang merugi. 
Jika belum bisa melakukan kebaikan lebih banyak, setidaknya kurangi ladang dosamu. 
Ingat, Apa yang dikeluarkan oleh lisan kita akan dipertanggungjawabkan. Mulailah dari hal yang kecil, merubah kebiasaan-kebiasaan kecil negatif yang seharusnya tidak usah dilontarkan.. 

Dan jika kata 'aduh' keluar dari lisan karena masalah yang dihadapi sangat berat, maka ampuhkanlah jurus kesabaranmu, tajamkan keikhlasanmu dan serahkan semuanya kepada Allah. 



Senin, 22 Juli 2013

Jomblo ~Nikah = Trending Topik

10.39 Posted by Harna Nawir No comments
Always.. Always and Always
Berbicara tentang pernikahan, takkan pernah ada  habisnya. Selalu saja ceritanya jadi panjang, entah pembicaraannya mulai dari hal-hal yang sepele pasti ujung-ujungnya tentang nikah lagi. Benar nggak?? Bahkan, sekarang mulai bermunculan pakar-pakar cinta di dunia maya. Membahas tentang jomblo, bagaimana menjadi jomblo mulia hingga sampai ke jenjang pernikahan. Pasti semua sudah pernah baca kan??

Proud sih buat mereka yang ingin menjadi inpirator buat para pemuda dan pemudi yang sekarang lagi dimadu asmara. Membuat perubahan dan mengispirasi banyak orang, meski lewat dunia maya. Entah twitter, facebook ataupun blog dan bahan bacaan lainnya.

Pertanyaannya, kok semua pada semangat yah klw bahas tentang jodoh/nikah??
Nikah itu ibarat sebuah kado istimewa dari Allah SWT yang ditunggu-tunggu oleh para jombloers.. Ayo ngaku?? Hehehe..

Jodoh itu misterius.. ada sebuah kisah nyata dari teman saya.
Sebut saja Rini, dia pernah pacaran selama 9 tahun. Bukan waku yang singkat kan? Nah, orang tua mereka sudah saling kenal bahkan tidak hanya sesekali mereka merencanakan untuk menikah. Tapi karena mereka masih kuliah, jadi pernikahannya ditunda dulu dengan alasan si cowok belum mapan. Alasan klasik.. hari berganti hari dan tahun berganti tahun, hubungan mereka semakin deket. Tapi takdir berkata lain, belum selesai kuliah si cewek udah dilamar. Dengan penuh pertimbangan, akhirnya si cewek menerima lamaran dari orang itu. Hubungan yang dibina selama 9 tahun, selasai begitu saja. Musnah.. hancur..

Kisahnya pun sudah tutup buku. Akhirnya cewek itu menikah dengan cowok yang datang melamar itu..
Rini pernah cerita, suaminya itu adalah salah satu temannya yang sudah dianggap sebagai kakak sendiri dan dia tidak pernah menyangka bakal berjodoh dengan orang itu. Jodoh datanganya tidak disangka-sangaka, hanya Allah yang tau. Siapa tau jodoh anda teman TK, teman SD, tetangga, teman SMP, SMA atau teman kuliah anda?? Hanya Allah yang tau.. atau keluarga anda sendiri?? :D
Mereka pun bahagia hidup bahagia, meski tidak pernah pacaran sebelumnya. Pernah suatu hari, saya bertanya dengan Rini. “Rin, enak yah udah nikah??” Dia menjawab dengan seulas senyum malu “Nikmat, cepetan nyusul yah”, kemudian dia memegang pundakku dan berkata “jika saya tau sebelumnya, bahwa nikah senikmat ini, saya tidak akan pernah pacaran. Saya nyesel udah pernah pacaran”.. dan saya menjawab “Makanya saya tidak ingin pacaran”..

Nah, bagaimana pemirsa? Sebenarx apa untungnya sih pacaran? Mending jadi jomblo mulia.. terhormat sepanjang masa.. tapi jangan jomblo seumur hidup yah, RUGI. Hhehe
Pacaran bertahun-tahun, katanya sebagai ajang perkenalan. Bahkan ada yang tidak mau pacaran, tapi ta’aruf. Ta’rufnya bertahun-tahun. Aduh, mas bro dan mba bro, perbanyak baca buku tentang ta’aruf yah. Kasihan, pahamnya dangkal.

Pernikahan selalu menjadi makanan empuk dikalangan pemuda dan pemudi yang sedang mencari pendamping hidup. Wajar-wajar saja, selama masih dalam taraf kenormalan saja.

“Nikah itu berkah” kata orang-orang yang udah nikah..
Memang  benar yah?? Hhehe..

STOP Pacaran, jadi jomblo saja. Nggak perlu malu jadi jomblo, justru bangga donk jadi jomblo. Mempertahankan kehormatan dan menjauhi kemaksiatan.. Yang masih pacaran, pada mikir nih.
Udah.. ga usah mikir panjang. Putusin aja, detik ini. Saya bantu deh, tapi lewat doa saja yah. :D
Supaya kuantitas jomblo semakin bertambah.. cari teman ceritanya. Hhehe

Pernah perhatikan tidak di dunia maya, misalnya saja ditwitter kalau ada tweet tentang jodoh. Pasti yang RT, buanyyak banget. Apalagi di FB, yang koment membludak dibanding status selain jodoh. Memang trending topik yah..

Mending begitu , melampiaskan isi hati lewat status dan tweet2. Daripada pelampiasannya yang aneh-aneh, pacaran misalnya. Statusnya juga bisa menginsipirasi untuk para jomblo2 yang lain. Bagaimana membingkai cinta itu dengan halal, kalau belum bisa nikah. Mending diem aja, cinta dalam diam. Pendam di hati.. atau curhat sama Allah. InsyaAllah akan bernilai ibadah.. 


Jumat, 19 Juli 2013

Sebuah kata "CINTA"

23.53 Posted by Harna Nawir No comments
“ Jangan kau kira cinta datang dari keakraban dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah putra dari kecocokan jiwa. Dan jikalau itu tiada, cinta takkan pernah tercipta dalam
hitungan tahun bahkan millenia”
-Kahlil Gibran-

Begitulah cinta, takkan datang dari pendekatan yang tekun. Kalimat itu diuntaikan oleh kahlil Gibran, seorang pujangga yang terkenal mahsyur dengan kalimat cintanya. Jika ditelaah dengan hati dan pikiran memang benar, berbicara tentang cinta berbicara mengenai kecocokan dua jiwa, yang saling terpaut karena ada chemistry diantara keduanya.

Cinta, sebuah kata yang sederhana. Tapi sarat akan makna, penuh khidmat. Jiwa yang merasakannya akan merasa nyaman. Cinta datang dengan menawarkan ketentraman dan kesejukan bagi si empunya, memadamkan amarah dan menyurutkan kecewa.  Ia seperti langkah awal untuk membangun sebuah istana di singgasana hati.

Sepasang suami istri hubungannya akan langgeng jika cinta itu selalu bersemayam di hati mereka. Pertanyaannya, bagaimana jika cinta itu ada dan belum ada ikatan yang sah? Maka aku jawab, cinta adalah anugrah. Siapa saja bisa merasakannya, tapi jika belum halal, cukup dalam diam saja.

Berdoa “Ya Allah, jika dia terbaik bagi agamaku, duniaku dan akhiratku. Tolong pertemukan kami dalam bingkai yang halal. Tapi jika dia orang yang bakal meruntuhkan agamaku dan menyengsarakan akhiratku, tolong jauhkan hamba dengan cara-Mu”


Setiap insan, menginginkan jodonya adalah orang yang dicintainya, tapi bagaimana kalau bukan orang yang kita cintai jodoh kita? Bagaimana jika jodoh kita, orang baru dalam kehidupan kita? Ingat, cinta tidak datang dari keakraban dan pendekatan yang tekun, Cinta adalah putra dari kecocokan jiwa. Allah telah mencocokan jiwamu dengan jodohmu itu, percayalah. Allah Tau yang terbaik untuk hamba-Nya.. 

Keinginan Anak VS Keinginan Orang Tua

09.39 Posted by Harna Nawir No comments
Masalah seperti ini, selalu saja terjadi. Antara keinginan anak dengan keinginan orang tua. Saat anak ingin menjadi seperti itu, justru keinginan orang tua ingin anaknya menjadi seperti ini. Orang tua tak dapat disalahkan sepenuhnya. Orang tua dengan penuh pertimbangan, hingga apa yang akan dijalani oleh anaknya harus sesuai dengan keinginannya. Kata orang-orang  “Orang tua seperti itu merampok hak anak”.  Apa benar seperti itu?

Bahkan, dalam hal perjodohan orang tua punya andil yang sangat besar untuk memilih pasangan anaknya. Bukan sedikit anak, yang mengeluh tentang  itu. Tapi cobalah berpikir positif, orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, baik dalam hal karir maupun jodoh.

Tidakkah kita mencoba mengingat masa lalu, tentang bagaimana kita diasuh oleh orang tua kita.
Bagaimana pengorbanan mereka. Saat keringatnya harus bercucuran demi sesuap nasi untuk kita. Cobalah, mengingat semua itu.

Permintaannya bukan hal diluar kewajaran, masih wajar-wajar saja kok selama belum keluar dari kaidah-kaidah islam. Aku ingin seperti ibuku dan ayahku, sesuai keinginannya. Mencoba meleburkan antara keinginanku dan keinginanya. Mencoba mengikhlaskan cita-citaku, demi keinginannya.

Aku sangat tahu, bahwa dengan itu akan sangat membahagiakannya. Bukankan seorang anak harus patuh kepada orang tua?? Pertanyaan klasik bukan?? Semua orang sudah dapat menjawabnya..

Bahagiakan orang tua kita,  cintai dia tapi tak melebihi cinta kita kepada Sang Pemilik makhluk. 




Apa yang Menghubungkan Kita dengan Orang lain??

09.25 Posted by Harna Nawir No comments
Rasa memiliki tujuan yang kuat, harapan yang tinggi, iman yang teguh, cinta pada diri sendiri, sikap positif, keberanian, kegigihan, dan kemampuan berubah bisa menghantarmu berjalan jauh, tetapi tidak ada orang yang bisa berhasil sendirian. Jelas, kemampuanku mengurus diri sendiri adalah suatu hal yang berharga. Berupaya keras memenuhi segalah kebutuhan.. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa bantuan orang lain sangat diutuhkan. Semua orang butuh bantuan orang lain..

Kita butuh sebuah hubungan yang supportif. Kita semua perlu bekerja dengan semangat kekeluargaan. Untuk bisa melakukannya secara efektif, kita harus berusaha dipercaya dan membuktikan diri layak dipercaya. Kita harus paham sebagian besar orang secara naluriah bertindah atas dorongan  kepentingan sendiri, tetapi jika kau tunjukkan kepada mereka bahwa kau peduli terhadap mereka dan berperan dalam keberhasilan mereka, kebanyakan akan melakukan hal serupa untukmu.  




Yuukk.. Perbanyak Syukur.

09.16 Posted by Harna Nawir No comments
Ini awal Ramadhan.. bulan yang sangat suci, penuh berkah dan semua kebaikan yang kita lakukan akan dilipatgandakan oleh-Nya. Lihat, betapa sayangnya Allah kepada kita.
Menciptakan sebuah bulan, dimana kita bisa bermunajat kepada-Nya, memohon ampunan-Nya dan memohon petunjuk-Nya. Tak segan-segan Allah mengabulkan-Nya karena Allah Sang Maha Pemurah.

Apa yang mesti diragukan? Apa yang membuat kita masih enggan bersyukur? Masih enggan memujinya? Padahal sudah sangat nyata, Allah sangat mencintai kita dengan kasih-Nya yang tak terbatas.

Teringat sebuah cerita, sebuah percakapan antara seorang anak muda dan penjual baroncong yang sudah tua.

Pemuda itu bertanya kepada kakek penjual baroncong.
“Kek, bagaimana cara kakek bersyukur sedangkan kakek hanya seorang penjual baroncong yang kadang satu hari sepi pembeli”

Kakek itu kembali bertanya.
“Nak, kenapa bertanya seperti itu?”

Lalu, pemuda itu menjawab “Aku penasaran, bagaimana cara kakek bersyukur memuji-Nya”

Lalu kakek itu menjawab dengan tata kata yang pelan namun bersahaja.
“Nak, saya selalu bersyukur di setiap saya Shalat. Setiap shalat dhuhur saya bersyukur karena masih diberi umur sampai waktu dhuhur, ketika shalat ashar saya berdoa dan memanjatkan syukur kepada Allah karena masih diberi umur hingga memasuki waktu shalat Ashar, dan begitu seterusnya. Setiap waktu saya selalu bersyukur”

Pemuda itu, kemuadian termangu mendengar jawaban dari sang kakek tua itu. Jawaban yang tidak disangka-sangka.

Pelajaran dari cerita tersebut bahwa setiap detik, menit, jam kita semestinya bersyukur karna masih diberikan kesehatan, hingga kita masih bisa beribadah. Mensyukuri nikmat umur yang telah Allah berikan..

Subhanallah, Walhamdulillah... Allahu’Akbar

Rabu, 14 November 2012

DON’T CARE WITH WHAT ABOUT PEOPLE SAY

06.35 Posted by Harna Nawir No comments

JANGAN PEDULI DENGAN APA YANG ORANG KATAKAN

“Don’t care with what about people say” artinya jangan peduli dengan apa yang ornag katakan. Yang dimaksud disini yaitu perkataan negative. Perkataan negative mampu mengubah apa yang telah  menjadi mimpi kita, dapat menghambat apa yang kita impikan. Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis karena mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan mencoba menjauhkannya darimu. Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi perilakumu. Karena itu: Tetaplah selalu berpikir positif.  Berlakulah tuli jika orang berkata kepadamu bahwa kamu tidak bisa menggapai cita-citamu.  Selalulah berfikir bahwa ANDA BISA MELAKUKANNYA.
Mendengarkan suara-suara pesimis yang disampaikan orang lain, memang dapat mempengaruhi kesiapan diri dan upaya kita untuk dapat mencapai puncak kesuksesan dengan didasarkan pada adanya usaha serta kerja keras. Adanya kata-kata pesimis dari orang lain, secara langsung atau tidak langsung, memang dapat membuat kita melemah dan mengendurkan upaya serta semangat kita untuk mencapai puncak prestasi. Padahal, apabila kita merasa memiliki kemampuan untuk mencapai sesuatu, dan kita tetap memelihara hasrat itu, kita dapat menggapainya.
Berpikir positif memang merupakan syarat mutlak apabila kita ingin menjalani sesuatu untuk mencapai puncak pencapaian seperti yang kita inginkan. Kita bisa saja mendengarkan pernyataan pesimistis orang lain. Namun pernyataan pesimistis itu sebaiknya tidak mempengaruhi keinginan hidup kita untuk mencapai apa yang ingin kita capai. Sebuah pembuktian memang perlu dilakukan agar orang lain (terutama orang yang berpikiran pesimis) tahu, kalau kita memang mampu mencapai segenap mimpi dan harapan kita.
Jangan biarkan orang lain membentuk kita menjadi pribadi yang "HANYA BISANYA" bermimpi tanpa pernah bisa mewujudkan mimpi. Orang lain boleh pesimis tapi jangan biarkan diri ini menjadi pesimis juga, karena apabila orang lain bisa mewujudkan mimpi, kenapa kita tidak. Jangan pula kita hanya menggantung cita-cita setinggi langit namun kita sendiri tidak pernah sampai ke langit. Kalau kita tahu dan sadar bahwa kita mampu, berusahalah, agar langit bisa kita capai dan orang lain tahu, usaha yang kita lakukan (dengan dibawa dalam doa tentunya) tidak akan berakhir dengan kesia-siaan, tapi sebuah hasil seperti yang kita inginkan.
Semangat... terus berusaha... jangan menyerah oleh keadaan, tapi kalahkanlah keadaan. Kiranya Tuhan memimpin langkah kita untuk dapat mewujudkan cita-cita atau mimpi yang ada didalam benak pikiran kita. Orang lain boleh saja berpikiran pesimis, tapi kita tidak boleh menjadi lemah oleh karena sikap pesimis orang lain karena kita yang menjalani hidup kita.

Sebagaimana dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman :
 “Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: “Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil.” (A1 Qashash: 55)
Sekarang sudah jelas bahwa dalam Al Qur’an dijelaskan jangan mendengarkan perkataan yang tidak bermanfaat. Yang dimaksud yang tidak bermanfaat yaitu perkataan yang mampu memberikan efek negative terhadap diri kita. Dan dijelaskan pula bahwa jangan bergaul dengan orang-orang yang bodoh, yang dimaksud yaitu orang-orang yang selalu mengatakan hal-hal yang tidak bermanfaat.