Family oriented and education oriented

Jumat, 15 November 2013

Salahkah, jika aku merindukan IBU.

00.22 Posted by Harna Nawir No comments
Waktu terus berjalan, tak menyisahkan sedikitpun waktu sejenak untuk beristirahat dari perjalanan panjang yang kian menakutkan. Terkadang iri jika melihat teman-teman membicarakan tentang ibunya, seketika itu aku ingin tuli bahkan buta sekalian. Agar aku tidak mendengar dan melihat kemesraan mereka, aku cemburu pada keluarga mereka. Begitu bahagia dan sempurna... 
Tapi aku??

Sebut saja saya "Lisa"
Aku sangat benci mengeluh tapi terkadang keadaan menuntut lisanku berucap keluh. Sungguh, keadaan yang sangat menyesakkan dada. Sekarang usiaku 16 tahun, masih terbilang muda. Hidup dengan kerabat dari ayah.. Mereka sangat baik, mengasuhku dari usia 10 tahun. 

Ayahku meninggal sejak aku berusia 7 tahun.. Setelah ayahku meninggal, ibuku menikah dengan orang lain yang berbeda keyakinan dengan ibu ku.. Seorang lelaki kaya keturunan cina. 
Aku ingin berteriak, ibu 'Aku tidak Setuju' jika saja usiaku hari itu sudah seperti saat ini. Tapi tidak, ibuku melakukan dengan sesuka hatinya tanpa bertanya apakah aku setuju atau tidak. 
Aku tak pernah mengeluh sedikitpun atau bahkan bertanya seingatku tidak pernah. Dengan lugu dan polosnya saat itu, aku ikut merayakan pernikahan mereka. 

Dan lagi waktu berjalan dengan entengnya tanpa melihat apakah aku masih mampu melewati waktu itu dengan keadaan yang sama. Setelah pernikahan ibuku dengan orang yang saya panggil 'ayah' itu, perhatian ibu sudah tidak lagi denganku. Ibu tidak pernah sedikitpun membacakan dongeng lagi, tidak pernah memanggil sayang dan tidak pernah lagi mengantar ataupun menjemput saya ke sekolah. Aku kecewa dan aku ingin meneriakkannya dengan lepas tanpa orang lain tau masalah saya. 

Dulu aku tidak mengenal apa itu shalat, apa itu makna puasa yang sebenarnya atau bahkan menyebut nama-NYa dalam sehari saja aku tidak pernah. Dari kecil aku tidak pernah diajarkan hidup dengan Al-Qur'an aku hidup dengan kemewahan dan bersolek diri dengan indah dunia.

Setelah dua tahun hidup dengan mereka aku memberanikan melarikan diri dari rumah, menuju rumah keluarga dari ayah di luar kota dengan seorang diri..
Keluarga disana menerimaku dengan sangat baik bahkan mereka menyuruhku untuk tinggal bersamanya. Aku pun menerima tawaran mereka, aku tidak ingin tinggal lagi dengan ibu. Ibu jahat dan tidak peduli denganku lagi, tanpa sadar aku menangis. Aku menangisi hidupku yang sangat jauh berbeda dari hidup anak-anak di luar sana. 

Paman dan bibi saya tidak punya anak, jadi mereka mengangkatku sebagai anaknya. 1 minggu kepergiaan saya dari rumah, ternyata ibu menelpon dan bibi mengatakan kalau saya ada di rumahnya. Bagaimanapun saya sebagai anak, sangat merindukan sosok ibu dan saya ingin ibu datang kesini dan mengatakan "Nak, pulang ke rumah, aku akan jadi ibu yang lebih baik lagi untukmu".. 

Byuuuurrrr.. ternyata itu hanya akan menjadi khayalanku saja setiap hari, aku menunggu ibu menjemputku disini, hari demi hari, bulan demi bulan. Setelah sampai setahun, aku memutuskan untuk tidak mengaharapkan ibu datang lagi membujukku. 
Masih teringat jelas, aku mendengar suara ibu saat idul fitri 4 tahun lalu. Setelah itu, aku tidak pernah mendengarnya lagi. Jujur, aku sangat merindukanmu ibu. Salahkah???

Perlahan-lahan, aku diajari dunia islam yang sebenarnya seperti apa. Aku mulai belajar dengan mencari informasi dari internet dan meng-Unfollow akun-akun yang tidak berbau islam di twitter. Mulai, ku follow akun-akun islami. Setidaknya, bahan bacaanku tentang islam semakin bertambah. 
Suatu hari, ada akun islam yang mem-promote PIN BB dan saya langsung meng-invite PIN itu. 

1, 2, 3 hari setelah aku invite, aku memberanikan diri bertanya tentang islam. 
Lebih tepatnya aku konsultasikan masalahku ke dia dan bertanya solusi apa yang terbaik...
Saya memanggilnya kakak.. hari demi hari berlalu kami bertambah akrab di dunia maya. Jadi dia, berkata "Adik, aku ingin adik menjadi adik angkat saya".. 
dengan senang hati aku mau, saya tidak punya saudara. 
Dia seorang akhwat yang baik, dia tempat saya mengeluarkan emosi dan keluh kesah saya.
Beliau mengajarkan saya agama lebih dari yang saya dapatkan dikeluarga saya

Beda dengan ibu, ibu tidak pernah ada ketika saya membutuhkan pundak untuk bersandar.
Aku ingin bertemu ibu, meski hanya sekali dalam setahun atau bahkan bertemu dengan ibu sebelum aku meninggalkan dunia ini.

Seringkali, aku kirim pesan singkat untuk ibu. Mengutarakan rinduku untuknya, mengutarakan bahwa aku ingin bertemu dengannya. Besar harapan agar ibu membalas pesanku meski hanya membalas salamku.. Tapi harapan hanyalah sebuah harapan, ibu tidak pernah luluh dengan kegigihanku untuk menyatakan rindu terdalam dari hatiku. Ibu tidak pernah peduli, sedikitpun tidak.. 

Apakah ada seorang ibu durhaka?
Ataukah ada seorang ibu yang melupakan anaknya?
Adakah seorang ibu yang tidak merindukan anaknya?
Adakah seorang ibu yang tidak pernah peduli lagi dengan anaknya?
Yahh.. Ada, itu ibu aku. 

Ibu sudah bahagia dengan keluarga barunya, dengan anaknya yang lain. Aku benar-benar dilupakan. Sudah 6 Tahun aku tidak pernah bertemu dengan ibu. Saya tidak berada di luar negeri ataupun kota yang sangat jauh dari tempat ibu. Aku hanya berada di rumah keluarga yang jaraknya hanya ditempuh dua jam saja. Lalu, apa susahnya mengunjungiku sekali sebulan atau setahun sekali. 

Aku benar-benar merindukan sosokmu ibu, aku tidak pernah bosan dan lelah mengirimimu pesan singkat berkali-kali, menelponmu walau tak pernah direspon. Aku tak pernah peduli dengan tantangan itu, karena besar harapan agar rinduku ini tersampaikan dan ibu pun membalasnya dengan ucapan "Aku juga merindukanmu nak".. 



Kamis, 14 November 2013

Menjemputmu

18.35 Posted by Harna Nawir No comments
Dengan bisikan penuh harap terdengar saat kupanjatkan doa pada-Nya
Saat gelap malam semakin mencekam
Hingga fajar mulai mengintip celah hari
Tak ada cahaya mengiringi doaku
Namun kuyakin, Allah Maha Mendengar.

Maka segera aku memohon kepada-Nya
Agar kiranya Dia menjagamu dalam taat
Menjauhkanmu dari kemaksiatan
Hingga aku benar-benar datang menjemputmu kelak di masa depan
Aku tak mencari wanita yang hanya indah di paras saja
Aku tak mencari wanita yang jauh dari-Nya
Aku mencari diantara kamu yang mengenakan hijab karena Allah bukan karena hamba
Yang wajahnya teduh
Hatinya ikhlas, sabar dan selalu terjaga
Iman dan takwanya tinggi
Yang setiap desah nafasnya selalu bernilai ibadah
Tutur katanya sopan
Akhaknya anggun
Ketika dipandang laksana untaian Al-Qur'an yang membuat hati menjadi damai dan tentram
Aku ingin mencintaimu karena Agama yang ada pada dirimu
Inginku mungkin terlalu sempurna..
Tapi siapapun engkau, aku akan selalu siap membimbingmu
Karena nanti engkau menjadi tanggungjawabku
Engkau akan menjadi ibu dari anak-anakku
Menjadi penentu seperti apa jadinya keluarga kita nanti

Saat ini engkau masih rahasia
Siapa dan dimana engkau sekarang...
Aku tak tau
Tapi tenang saja, segera aku menjemputmu dengan imanku yang terjaga selama ini
Sengaja ingin kupersembahkan untukmu
Tenang saja, disini aku masih dalam taat dan menjaga hati
Aku siap membimbingmu hingga kita dipertemukan kembali di jannah-Nya

Aku tidak ingin jatuh cinta selain denganmu nanti
Karena ku yakin Allah lah yang memilihmu untuk kucintai kelak
Mungkin terlalu cepat jika kukatakan jika sekarang aku sangat merindukanmu
Merindukan senyummu kala di pagi hari
Merindukan tawamu kala bersamaku
Merindukanmu wahai jodohku
Sungguh...



Adab Berbicara Part II

05.34 Posted by Harna Nawir No comments
11. Jangan Mencela Masa
         Mungkin tidak asing lagi buat kita kata "I Hate Monday", seorang mukmin janganlah mengatakan hal demikian, masa itu, hari, bulan dan tahun.

12. Bila menjelaskan sesuatu pada orang lain maka ulanglah 3 kali
     "Dan apabila berbicara biasanya beliau mengulanginya hingga tiga kali." (HR.Bukhari : 644)

13. Jangan mencaci orang yang sudah mati
     "Janganlah kalian mencela orang-orang yang telah wafat, karena sesungguhnya mereka telah menyelesaikan amal perbuatan yang telah mereka lakukan." (HR. Bukhari )

14. Berbicaralah selalu hanya kebaikan
     Jagalah diri kalian dari api neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma, maksudnya adalah bersedekahlah walau hanya dengan sebiji kurma dan semoga dengan sebab sedekah itu kita dijauhkan dari api neraka.

15. Jauhilah berkata 'Seandainya'
      Dai Au Hurairah dan sampai kepada Nabi SAW, Beliau bersabda "Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada seorag mukmin yang lemah, dan dalam masing-masing keduanya. Bersungguh-sungguhlah terhadap suatu yang bermanfaat bagimu dan janagan lemah semangat. Jika suatu perkara mengalahkanmu maka katakanlah. 'Ketentuan Allah telah ditetapkan dan suatu yang telah Dia kehendaki maka akan terjadi. Dan jauhilah olehmu dari ucapan 'Seandainya', karena sesungguhnya ungkapan 'seandainya' membuka peluang masuknya setan (untuk menggoda)." (HR.Ibnu Majah : 4168).

16. Jangan berbisik-bisik sedang teman yang lain tidak mengetahui
     "Jika kalian bertiga maka janganlah dua orang dari kalian berbisik-bisik tanpa menyertakan teman yang lain karena hal itu dapat membuatnya sedih." (HR.Darimi)

17. Penuhilah janji
     "Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya." (QS.Al-Isra :34)

18. Larangan berkata keji, jorok, mencela, mengutuk
      "Orang-orang mukmin bukanlah orang yang suka mencela, mengutuk, berbuat kei dan berkata jorok." (HR.Thirmidzi)

19. Larangan berbicara yang dibuat-buat
       "Sesungguhnya Allah membenci orang yag berlagak fasih, yaitu orang yang memutar-mutar lidahnya (berbicara dibuat-buat secara berlebihan) seperti sapi memutar-mutar lidahnya.(HR.Abu Daud :5005)

20. Larangan mengatakan "Jika Allah menghendaki dan fulan mengehndaki"
     "Janganlah kalian mengataka 'Jika Allah menghendaki, lalu fulan mengehndaki, namun katakanlah 'Jika Allah menghendaki, lalu fulan menghendaki." (HR.Bukhari : 6338).   

Rabu, 13 November 2013

Penantian

21.57 Posted by Harna Nawir No comments
Embun pagi kian menampakan indahnya tepat dipelupuk mata
Menyinari hati yang perlahan-lahan terkikis oleh penantian yang belum menemukan ujung
Untaian syair tercipta seiring berjalannya waktu
Bait puisi untuk sang jodoh semakin tercipta
Bak mimpi yang semakin dekat dengan nyata
Ini sebuah penantian
Akan terjawab pada waktu yang tepat
Pada keadaan yang tepat
Dan dengan orang yang tepat
Aku tak pernah mengeluhkan berapa lama lagi aku menunggu
Karena semuanya toh ada yang mengatur
Semoga kau tetap terjaga dengan imanmu
Menjaga pandanganmu
Menjaga lisanmu
Menjaga hatimu
Aku akan menunggumu dengan cara yang sama pula
Hingga kita benar-benar dipertemukan oleh-Nya dalam ikatan yang sah
Pada saat itu, hidupku akan kuabdikan untuk Rabb-Ku lalu untukmu..

Adab Berbicara Part 1

07.11 Posted by Harna Nawir No comments
1. Berkata Jujur
           Rasulullah SAW bersabda "Kalian harus berkata jujur, karena kejujuran itu akan membimbing pada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing kesurga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memlihara kejujurannya, maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Dan hindarilah dusta, karena kedustaan itu akan menggirng kepada kejahatan dan kejahatan itu akan menjerumuskan ke neraka. Seseorang yang Senantiasa berdusta dan memelihara kedustaannya, maka ia akan dicatat sebagai pendusta di sisi Allah" (HR.Muslim: 2607).

2. Sederhanalah dalam berbicara
      Jangan berlebih-lebihan dalam berbicara, jangan menambah-nambah dan jangan mengurang-ngurangi tapi berbicaralah apa adanya dan secukupnya.

3. Berbicaralah dengan lembut dan jauh dari tipu daya
      "Tidak akan masuk surga seorang Al-Jawwazh (Penipu), Al-Ja'zhari (Orang yang sombong dan kasar tutur katanya" (HR.Musnad Ahmad :17308)

4. Jangan berkata keji, melaknat dan mencela
      Dari Anas dia berkata " Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah berkata keji, melaknat dan mencela" (HR.Bukhari :6046)

5. Jangan Sembarangan menuduh orang lain
      "Tidaklah seseorang melempar tuduhan kepada orang ain dengan kefasikan dan tidak pula menuduh dengan kekufuran melainkan (tuduhan itu) akan kembali kepadanya, jika saudaranya tidak seperti itu" (HR.Bukhari : 6045)

6. Jangan Mengadu domba
     "Tidak aka masuk surga orang yang suka mengadu domba." (Shahih Bukhari : 6056)

7. Jangan berkata Kotor
     "Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan kotor, melakukan hal itu dan masa bodoh, maka Allah tidak butuh (amalannya) meskipun dia meninggalkan makanan dan minumannya (puasa)" (HR.Bukhari: 6057)

8. Tidak baik memuji orang lain terlalu berlebihan
      Nabi SAW pernah mendengar seseorang memuji orang lain secara berlebihan, lalu beliau bersabda "Kalian telah binasa atau kalian telah memutuskan punggung seseorang" (HR.Bukhari 6060).

9. Pendusta adalah orang munafik
      Tanda-tanda orang munafik itu ada 3 yaitu ; 'jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya ia khianat"  (HR.Bukhari:6095)

10. Jangan berbicara dengan menghina dan memburuk-burukkan diri sendiri
        "Jangan sekali-kali mengatakan diriku sangat buruk, aka tetapi hendaknya ia mengatakan diriku ada kekurangan." (HR.Bukhari :6180)

_____To be Cont____

RAPAT KERJA "MANJADDAWAJADA MAKASSAR"

05.39 Posted by Harna Nawir No comments


Puji syukur tak lupa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Maha Pemberi, Maha Pengasih dan Maha Kaya.. Berkat limpahan Rahmat-Nya yang tak dapat dihitung meski menggunakan kalkulator berapa digit pun takkan mampu menghitug nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya.. 
Allah SWT mengutus Kekasih-Nya Nabi Besar Muhammad SAW, Sang revolusioner yang membawa kita semua dari dunia yang dulunya hanya mengenal kebodohan menuju dunia yang terang benderang.. Nabi kita sebagai suri teladan yang baik, sebagai pemimpin yang patut dicontoh dan tak ada celah dari sisi buruknya, semua yang ada dalam diri Beliau sangatlah sempurna.

Alhamdulillah.. Pada hari Ahad, 3 November 2013 Para pemuda dan pemudi islam dari komunitas @MJWJ_Makassar berusaha meneruskan perjuangan Rasulullah SAW dalam kancah dakwah dengan mengadakan Rapat kerja dengan tema "Pemuda Sebagai Estafet Dakwah Menuju Generasi Rabbani Yang Gemilang".. Tema yang sangat luar biasa, beban maknanya sangat berat. 


Acara ini dibuka oleh moderator yaitu @harnaa_ dan notulen Sahabat Khairunnisa. Setelah pembukaan, acara pertama yang selalu mengawali dalam setiap kegiatan yaitu kata sambutan. Nah, pada kegiatan ini dihadiri langsung oleh presiden @Manjaddawajada yaitu @akhi_rahman. Beliau memberikan sepatah kata, memberikan motivasi kepada anggota @Mjwj_makassar agar tetap istiqomah di jalan dakwah, luruskan niat, dan action. Beliau juga membuka acara ini dengan ucapan bismillah.. 


Selanjutnya, pemaparan visi dan misi dari Jendral @Mjwj_Makassar yaitu Saudara Akhnal. Beliau juga sangat cakap dan optimis menyampaikan visi dan misi untuk mjwj ke depannya. Mudah-mudahan semua perkataan yang dilontarkan oleh beliau menjadi doa dan diijabah oleh Allah SWT. 

The next, acara inti pemaparan Rencana Program Kerja dari divisi Peduli oleh kaptennya yaitu Sahabat Prizka.  Dilanjutkan oleh divisi Kreatif oleh Sahabat Fahri mewakili kapten dari divisi kreatif yaitu Sahabat Asmad. Dilanjutkan pemaparan oleh sahabat eka selaku kapten Dari diri divisi Dana dan Usaha, Rencana program kerja dari divisi media yang diwakili oleh Sahabat Aya. Dan devisi terakhir yaitu Divisi Dakwah..



Rapat kerja ini dimulai dari pukul 10.00 - 16.30 WITA. 
Program kerja yang tersusun merupakan program kerja yang sudah menjadi komitmen dari sahabat sajada semua. Semoga tetap istiqomah dalam menjalankan semua program kerja selama 1 tahun ke depan.. Aamiin, Allahumma Aamiin


Akhwat Tangguh @MJWJ_Makassar

Hasil Rapat Kerja @MJWJ_Makassar

1. Divisi Peduli
  • Desa Binaan
  • BaksosPemeriksaan Kesehatan Gratis di daerah pelosok
  • Kunjungan ke panti jompo
  • Berbagi Sarapan
  • PAJAK (Program Anak Jalanan Kreatif)
2. Divisi Kreatif
  • Pengenalan dan pelatihan IT
  • Event organizer
  • Outbond
  • Lomba
  • Desain Marchandise
3. Divisi Danus
  • Produk MJWJ meliputi Khimar, Gamis, Coklat #JOSS, PIN, Gantungan Kunci, Kaos kaki.
  • Morcaf
4. Divisi Media
  • Buletin
  • SMS Dakwah
  • Pengelolaan sosmed
  • Posting hasil dokumentasi
  • Latihan kepenulisan 
  • Pembuatan buku akhir kepengurusan
5. Divisi Dakwah
  • Pengajian dan belajar tajwid
  • Seminar dan bedah buku
  • Materi buletin

Selasa, 12 November 2013

Renungkan

23.56 Posted by Harna Nawir No comments
Pernahkah kita berpikir, kapan dan dimana kita meninggal nantinya?
Denga cara apa, apa karena sakit, kecelakaan, tenggelam atau dengan cara yang lain.
Coba renungkan.. 
Apakah kita sudah siap pada saat datangnya kematian?
Apakah amalan kita sudah cukup menutupi dosa-dosa yang selama ini kita lakukan setiap hari?? 
Apakah kita pernah meninggalkan shalat?
Apa cukup ibadah ikta selama ini
Saat berbuat dosa pernahkah kita mengingat kematian?
Ingat... kematian sangat dekat dengan kita..
Kematian itu pasti datangnya
Tidak mengenal usia, muda atopun tua
Tidak mengenal kaya ataupun miskin
Hanya saja terkadang kita lupa kalau nantinya kita akan meninggalkan dunia ini
Coba renungkan sekali lagi..
Pernahkah kita menangis karena menyesali dosa-dosa kita
Pernahkah kita menangis ketika mengingat kebesaran Allah
Tanyakan pada diri kita
Renungkan.. 

Menyatukan Antara Rasa Takut dan Mengharapkan

22.31 Posted by Harna Nawir No comments
Setiap manusia wajib menjadi dokter bagi dirinya sendiri. Apabila ia melihat dirinya merasa nyaman dari amarah Allah, ia senantiasa bermaksiat pada Allah dan selalu berangan-angan kepada Allah, maka hendaklah ia meninggalkan jalan tersebut dan hendaklah ia menempuh jalan khauf (Takut kepada Allah). dan apabila ia merasa ada bisikan di dalam dirinya, dia merasa takut tanpa sebab, hendaklah ia meninggalkan hal itu dan hendaklah ia menempuh jalan raja' (Berharap kepada Allah), sehingga rasa takut dan harapannya seimbang.

Ketahuilah bahwa yang dipilih untuk seorang hamba Allah ketika sehatnya ialah supaya ia selalu dalam ketakutan dan harapan kepada Allah. Ketakutan dan pengharapannya itu harus sama nilainya. Namun, ketika dalam keadaan sakit maka ia harus lebih mengutamakan pengharapannya.

Allah SWT Berfirman :
".... Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (QS.Al-A'raf:99)
".... Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS.Yusuf : 87)