Family oriented and education oriented

Kamis, 01 Mei 2014

Menjaga Hati

09.55 Posted by Harna Nawir 4 comments
Dalam islam, tak ada yang namanya pacaran ataupun sesuatu yang mendekati pacaran. Hubungan tanpa status, teman tapi mesra atau apapun lah yang orang lain menyebutnya. Intinya, dalam islam terdapat rambu-rambu dalam berhubungan, apakah kita ingin mengikuti rambu tersebut atau kah ingin melawannya. Semuanya pilihan, sama saja ketika ditanya apakah anda ingin memilih surga atau memilih neraka. Tapi bukan berarti kita manusia dilarang mencintai ataupun dicintai, cinta itu fitrah, suci justru hati yang tidak memiliki cinta di dalamnya, hatinya laksana batu yang sangat keras. 

Ketika kita mencintai seseorang sebelum bertemu dengan jodoh kita, sebaiknya yang kita lakukan yaitu menjaga hati, iman dan memperteguh takwa kita. Ketika iman kita mulai melemah maka pada saat itu setan akan membisikan godaannya dari arah mana saja. Cinta bisa membuat kita kuat jika cinta kita disandarkan pada sang pemilik cinta tapi cinta juga bisa membuat kita lemah jika cinta kita disandarkan pada hawa nafsu. kembali lagi, semuanya menjadi sebuah pilihan.

Apakah menjaga hati itu mudah?
Bagi saya menjaga hati tak semudah menutup pintu, yang bisa kita buka dan tutup kapan saja. Menjaga hati juga tak semudah memecahkan piring ataupun gelas, pun juga tak segampang merobek kertas. Menjaga hati butuh pertahanan yang tangguh dan iman yang kuat. Setan takkan pernah diam melihat manusia saling cinta sebelum akad, setan pasti akan mencari celah titik kelamahan manusia yaitu dengan melemahkan hatinya. 

Kalian sudah pernah dengar/membaca kisah percintaan Fatimah binti Rasulullah SAW dan Ali kan? Mereka saling mencintai dalam diam tapi tidak pernah sekalipun mereka saling mengutarakan perasaan secara langsung. Mereka saling menyampaikan rindu dengan doa, hingga Allah mempertemukan rindu mereka dengan cara yang iindah. Mereka saling menjaga hati hingga akad terucap, bahkan setanpun tak tau jika mereka saling mencintai sakin mereka menjaga hatinya. 

Kisah percintaan mereka sangat inspiratif. Pertanyaannya, apakah mampu kita melakukan hal yang sama?
Menjaga hati tak mudah tapi kita harus mengerahkan ikhtiar terbaik kita, lalu bertawakkal kepada Allah. Menyerahkan semuanya kepada Allah dan menerima ketetapan-Nya dengan ikhlas. 
Menjaga hati memang tak mudah, apalagi jika kita mencintai orang yang intensitas pertemuannya rutin. Dan yang lebih susahnya lagi saat kita tau bahwa kita saling mencintai namun salah satu diantaranya belum siap untuk menikah. Apakah kita mampu menjaga hati selama bertahun-tahun lamanya?? Memang tak mudah tapi bukan berarti tak bisa. 

Lalu, terkadang ada yang mengalami hal seperti ini, sudah lama saling menjaga hati, interaksi pun sudah dikurangi dan kita saling mendoakan dan ujung-ujungnya kita tidak berjodoh? 
Intinya, jangan gantungkan harapan pada usaha sendiri ataupun pada manusia tapi gantungkanlah semuanya pada Allah semata, InsyaAllah semuanya begitu mudah dijalani meski tak sejalan sesuai dengan  keinginan. 

Sedikit mengenai tips-tips menjaga hati.
1. Kuatkan iman dengan tidak meninggalkan perintahNya.
2. Perbanyak amalan sunnah misal tahajjud, dhuha dll
3. Kurangi interaksi pertemuan dengan dia, termasuk dalam hal komunikasi (SMS, tlpon, bbm dll)
4. Jangan memberi kode jika memang belum siap untuk menikah
5. Perbanyak mengingat Allah
6. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif
7. Perbanyak membaca buku mengenai cinta dalam islam bahkan baca buku tentang pernikahan yang barokah.
8. Perdalam ilmu agama
9. Bersahabat dengan orang-orang shalih
10.Jangan suka curhat kepada banyak orang mengenai isi hati, kalau perlu jangan ceritakan kepada siapapun kecuali Allah.
11. Perbanyak doa
12. Serahkan semuanya kepada Allah, taruh harapan sepenuhnya kepada takdir Allah.

selongkar10.blogspot.co.id



4 komentar:

  1. barusanku ini sepakat sama kw harna .. ^_^

    BalasHapus
  2. Jadi selama ini tdk pernah sepakat? *Mikirr

    BalasHapus
  3. sbelum2nya sekedar setuju saja .. yg ini sepakat . :-D

    BalasHapus
  4. hanya ingin berkomentar, ya...yg ini mi saja..:)

    BalasHapus