Family oriented and education oriented

Jumat, 23 Juli 2010

Otak juga perlu Nge-Gym . . .

19.37 Posted by Harna Nawir No comments
Tahukah Anda, kebanyakan orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya? Padahal, agar bisa lebih produktif, kedua belahan otak, baik kanan dan kiri juga perlu digunakan. Untuk memanfaatkan seluruh potensi otak, kita bisa melakukan serangkaian latihan gerak untuk menstimulasi otak yang disebut brain gym atau senam otak.

Brain gym diperkenalkan oleh Paul E.Dennison, Ph.D, seorang ahli kinesiologi yang melakukan berbagai riset mengenai perkembangan otak lewat gerakan-gerakan. Latihan senam otak ini sangat membantu dalam menggerakkan anggota badan, mengkoordinasikan gerak, keterampilan, membantu belajar di sekolah, serta penyesuaian kegiatan sehari-hari.

Gerakan-gerakan dalam senam otak ini relatif mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Senam otak ini juga bisa dilakukan setiap hari dan tidak memerlukan tempat khusus. Walaupun mudah dijalankan, namun tetap diperlukan latihan pada awalnya.

Pada anak-anak, menurut Ike.R.Sugianto, Psi, instruktur Brain Gym bersertifikat, akan mengoptimalisasi perkembangan otak. "Tujuannya adalah menarik keluar potensi yang ada, khususnya di usia emas balita. Kondisi otak yang optimal akan membuat proses belajar lebih mudah dan menghilangkan hambatan belajar," kata salah satu pembicara dalam seminar Smart Parents Conference yang akan diadakan oleh Frisian Flag di Jakarta 31 Juli mendatang.

Senam otak sangat dianjurkan untuk anak-anak yang kemampuan matematiknya belum optimal, begitu pula yang pemahaman membacanya kurang. Brain gym akan membuka bagian-bagian otak yang seluruhnya tertutup atau terhambat. Teknik belajar dengan senam otak ini juga telah diakui oleh National Learning Foundation USA.

Senam otak pada dasarnya berupaya mengaktifkan otak kiri dan kanan secara optimal. Prinsip senam ini adalah melakukan gerakan-gerakan menyimpang melewati bagian tengah atau yang disebut corpus callosum. Untuk "menyeberang garis tengah", gerakan dilakukan dengan menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan tangan kiri bersamaan dengan kaki kanan. Sebaiknya tangan menyentuh lutut yang berlawanan.

Menurut Ike, secara umum terdapat 26 gerakan senam otak. Latihan ini bisa dilakukan sebelum anak beraktifitas atau saat diperlukan untuk aktifitas yang memerlukan perhatian dan konsentrasi. Dengan melakukan gerakan-gerakan menyilang secara teratur untuk beberapa waktu, diharapkan terjadi harmonisasi antara otak kanan dan otak kiri.

Selain untuk anak-anak, senam otak juga diperlukan untuk para pekerja, terutama yang dituntut untuk selalu berpikir kreatif dan penuh inisiatif. Sementara itu pada orang lanjut usia, gerakan senam otak yang dilakukan secara rutin akan meningkatkan kembali kewaspadaan dan konsentrasi.

Di Indonesia sudah cukup banyak instruktur senam otak. Namun, pilihlah intrukstur yang sudah terdaftar dan memiliki lisensi. Anda bisa melihat daftarnya dalam situs www.braingym.org

Anda kurang percaya diri dengan badan gemuk??

05.17 Posted by Harna Nawir No comments
Setiap orang tidak menginginkan badan yang gemuk tapi kadang orang tidak mengetahui faktor yang menyebabkan kegemukan. oleh sebab itu, saya akan menambahkan pengetahuan anda tentang faktor-faktor yang menyebabkan kegemukan yaitu :
1. Faktor makan yang melebihi kebutuhan tubuh
Pertama bisa disebabkan oleh kebiasaan makan yang berlebih, lalu bisa juga disebabkan cara memilih makanan yang salah. Bisa juga sebab menggoreng dan memasak dengan santan. Lalu, kebiasaan ngemil, melupakan makan pagi, frekwensi makan yang tidak teratur dan selalu menghindari nasi.
2. Kurang menggunakan energi.
Pekerjaan yang dilakukan sehari-hari dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang. Gaya hidup yang kurang menggunakan aktifitas fisik akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh seseorang. Aktifitas fisik tersebut diperlukan untuk membakar kalori dalam tubuh. Bila pemasukan kalori berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktifitas fisik maka seseorang akan menjadi gemuk.
3. Faktor keturunan.
Faktor keturunan dapat mempengaruhi terjadinya kegemukan. Pengaruhnya sendiri sebenarnya belum jelas, tetapi memang ada bukti yang mendukung fakta bahwa keturunan merupakan faktor penguat terjadinya kegemukan. Dari hasil penelitian gizi di Amerika Serikat, dilaporkan bahwa anak-anak dari orang tua normal mempunyai 10% peluang menjadi gemuk. Peluang itu akan bertambah menjadi 40-50% bila salah satu orang tua menderita obesitas, dan akan meningkat menjadi 70-80% bila kedua orang tua menderita obesitas. Oleh karena itu, bayi yang lahir dari orang tua yang obesitas akan mempunyai kecenderungan menjadi gemuk. Gemuk di saat bayi atau anak-anak mempunyai kemungkinan sulit menjadi kurus pada waktu dewasa, disebabkan pada anak-anak sudah membentuk sel yang jumlah nya lebih dari normal.
4. Faktor kecepatan metabolisme basal yang rendah
Hal ini disebabkan energi yang dikonsumsi lebih lambat untuk dipecah menjadi glikogen sehingga akan lebih banyak lemak yang disimpan di dalam tubuh. Penderita obesitas yang mempunyai metabolisme basal yang rendah, apabila tidak melakukan olah raga dan diet yang benar mempunyai kecenderungan bertambah gemuk, karena semakin membesarnya otot akan menyebabkannya mudah lapar.
5. Faktor hormonal
Pada perempuan yang sedang mengalami menopause dapat terjadi penurunan fungsi hormon thyroid. Kemampuan untuk menggunakan energi akan berkurang dengan menurunnya fungsi hormon ini. Hal tersebut terlihat dengan menurunnya metabolisme tubuh sehingga menyebabkan kegemukan.
Resiko-Resiko yang Mengintai Orang Gemuk
Penyakit-penyakit yang sering menyertai kegemukan antara lain yaitu penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus, kanker, penyakit batu empedu, stroke, osteoarthritis dan gout.

Nah..sekarang sudah tau kan klw gemuk bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. mulai sekarang lakukanlah program diet. tapi diet yang menyehatkan.