Family oriented and education oriented

Kamis, 26 September 2013

Don't Say "Aduh'

07.31 Posted by Harna Nawir No comments

Kata 'Aduh' bukanlah kata yang jarang didengar, bahkan dalam kehidupan sehari-hari lebih dari sekali kita menyelipkan kata 'aduh' dalam kalimat perbincangan. Kata yang singkat, hanya terdiri dari 4 suku kata tapi pernah kah kita menyadari bahwa kata 'aduh' memiliki unsur keluhan. Seringkali kita melontarkan kalimat keluhan tanpa disadari bahkan sudah dianggap sangat biasa. Tahukah bahwa keluhan adalah salah satu ciri orang yang tidak bersyukur..

Misalnya nih.. 
Aduh.. kenapa jadi begini? Kenapa tidak seperti yang aku inginkan? 
Aduh.. kok hidupku berat amat.
Aduh.. kepalaku sakit.. Aduh.. bla bla bla ble.. 

Pernah tidak melontarkan kalimat seperti itu? Saat dikerubuti sebuah masalah besar, tak enyahnya kita mengeluh, setiap saat. Apakah masalah kita terselesaikan dengan keluhan-keluhan itu? Tidak kan.. Tentu TIDAK.

Kata 'Aduh' selalu saja terloloskan dari penjara kosa kata negatif. Lalu Lalang di pintu lisan, keluar seenaknya saja. Apa lagi jika hati sedang dirundung galau.. Kata 'Aduh' semakin menjadi-jadi, berkembang biak melahirkan sejuta kata yang sama. Lalu bagaimana memangsa kata negatif ini? Tentu saja dengan pikiran yang tenang dan hati yang senang. 
Saat ingin mengeluarkan kalimat, hendaknya dipikir-pikir dulu, apakah berdampak baik atau buruk. Semua pilihan ada pada diri kita.. Hasilnya, hanya kita yang bisa menuainya pula. Jika menanam kebaikan, maka akan berbuah kebaikan dan sebaliknya. Hukum sebab akibat berlaku, anda yang melakukan penyebab dan anda pula menjadi penikmat akibat dari sebab.

Coba renungkan baik-baik, dalam satu hari ini berapa kali kita mengeluh. Entah mengeluh karena kehabisan uang atau mengeluh karena ban motor kempes. Coba renungkan sekali lagi.. kemudian catet baik-baik. Setiap hari, lakukan hal yang sama. Lalu liad apakah ada perubahan..
Bukankah, orang yang hari ini sama dengan kemarin adalah orang yang merugi. 
Jika belum bisa melakukan kebaikan lebih banyak, setidaknya kurangi ladang dosamu. 
Ingat, Apa yang dikeluarkan oleh lisan kita akan dipertanggungjawabkan. Mulailah dari hal yang kecil, merubah kebiasaan-kebiasaan kecil negatif yang seharusnya tidak usah dilontarkan.. 

Dan jika kata 'aduh' keluar dari lisan karena masalah yang dihadapi sangat berat, maka ampuhkanlah jurus kesabaranmu, tajamkan keikhlasanmu dan serahkan semuanya kepada Allah. 



0 komentar:

Posting Komentar