Always.. Always and Always
Berbicara tentang pernikahan, takkan pernah ada habisnya. Selalu saja ceritanya jadi panjang,
entah pembicaraannya mulai dari hal-hal yang sepele pasti ujung-ujungnya
tentang nikah lagi. Benar nggak?? Bahkan, sekarang mulai bermunculan
pakar-pakar cinta di dunia maya. Membahas tentang jomblo, bagaimana menjadi
jomblo mulia hingga sampai ke jenjang pernikahan. Pasti semua sudah pernah baca
kan??
Proud sih buat mereka yang ingin menjadi inpirator buat para pemuda dan
pemudi yang sekarang lagi dimadu asmara. Membuat perubahan dan mengispirasi
banyak orang, meski lewat dunia maya. Entah twitter, facebook ataupun blog dan
bahan bacaan lainnya.
Pertanyaannya, kok semua pada semangat yah klw bahas tentang jodoh/nikah??
Nikah itu ibarat sebuah kado istimewa dari Allah SWT yang
ditunggu-tunggu oleh para jombloers.. Ayo ngaku?? Hehehe..
Jodoh itu misterius.. ada sebuah kisah nyata dari teman saya.
Sebut saja Rini, dia pernah pacaran selama 9 tahun. Bukan waku yang
singkat kan? Nah, orang tua mereka sudah saling kenal bahkan tidak hanya
sesekali mereka merencanakan untuk menikah. Tapi karena mereka masih kuliah,
jadi pernikahannya ditunda dulu dengan alasan si cowok belum mapan. Alasan
klasik.. hari berganti hari dan tahun berganti tahun, hubungan mereka semakin
deket. Tapi takdir berkata lain, belum selesai kuliah si cewek udah dilamar. Dengan
penuh pertimbangan, akhirnya si cewek menerima lamaran dari orang itu. Hubungan
yang dibina selama 9 tahun, selasai begitu saja. Musnah.. hancur..
Kisahnya pun sudah tutup buku. Akhirnya cewek itu menikah dengan cowok
yang datang melamar itu..
Rini pernah cerita, suaminya itu adalah salah satu temannya yang sudah
dianggap sebagai kakak sendiri dan dia tidak pernah menyangka bakal berjodoh
dengan orang itu. Jodoh datanganya tidak disangka-sangaka, hanya Allah yang
tau. Siapa tau jodoh anda teman TK, teman SD, tetangga, teman SMP, SMA atau
teman kuliah anda?? Hanya Allah yang tau.. atau keluarga anda sendiri?? :D
Mereka pun bahagia hidup bahagia, meski tidak pernah pacaran sebelumnya.
Pernah suatu hari, saya bertanya dengan Rini. “Rin, enak yah udah nikah??” Dia menjawab
dengan seulas senyum malu “Nikmat, cepetan nyusul yah”, kemudian dia memegang
pundakku dan berkata “jika saya tau sebelumnya, bahwa nikah senikmat ini, saya
tidak akan pernah pacaran. Saya nyesel udah pernah pacaran”.. dan saya menjawab
“Makanya saya tidak ingin pacaran”..
Nah, bagaimana pemirsa? Sebenarx apa untungnya sih pacaran? Mending jadi
jomblo mulia.. terhormat sepanjang masa.. tapi jangan jomblo seumur hidup yah,
RUGI. Hhehe
Pacaran bertahun-tahun, katanya sebagai ajang perkenalan. Bahkan ada
yang tidak mau pacaran, tapi ta’aruf. Ta’rufnya bertahun-tahun. Aduh, mas bro
dan mba bro, perbanyak baca buku tentang ta’aruf yah. Kasihan, pahamnya
dangkal.
Pernikahan selalu menjadi makanan empuk dikalangan pemuda dan pemudi
yang sedang mencari pendamping hidup. Wajar-wajar saja, selama masih dalam
taraf kenormalan saja.
“Nikah itu berkah” kata orang-orang yang udah nikah..
Memang benar yah?? Hhehe..
STOP Pacaran, jadi jomblo saja. Nggak perlu malu jadi jomblo, justru
bangga donk jadi jomblo. Mempertahankan kehormatan dan menjauhi kemaksiatan.. Yang masih pacaran, pada mikir nih.
Udah.. ga usah mikir panjang. Putusin aja, detik ini. Saya bantu deh,
tapi lewat doa saja yah. :D
Supaya kuantitas jomblo semakin bertambah.. cari teman ceritanya. Hhehe
Pernah perhatikan tidak di dunia maya, misalnya saja ditwitter kalau ada
tweet tentang jodoh. Pasti yang RT, buanyyak banget. Apalagi di FB, yang koment
membludak dibanding status selain jodoh. Memang trending topik yah..
Mending begitu , melampiaskan isi hati lewat status dan tweet2. Daripada
pelampiasannya yang aneh-aneh, pacaran misalnya. Statusnya juga bisa
menginsipirasi untuk para jomblo2 yang lain. Bagaimana membingkai cinta itu
dengan halal, kalau belum bisa nikah. Mending diem aja, cinta dalam diam.
Pendam di hati.. atau curhat sama Allah. InsyaAllah akan bernilai ibadah..
0 komentar:
Posting Komentar