Rindu tak sedangkal
mengingat, karena rindu menghadirkan kenangan-kenangan yang bisa dijadikan
motivasi untuk hidup yang lebih baik. Ketika rindu diletakkan pada posisi
positif maka akan menghadirkan manfaat bagi para perindu. Manfaatnya tentu saja
tak bisa didapatkan oleh orang-orang yang hanya bisa merindu dengan nafsu.
Pelampiasan rindu tentunya tidak disertai dengan nafsu belaka melainkan
disertai dengan hati, perasaan dan doa.
Rindu tak
sedangkal mengingat layaknya cinta tak sedangkal ilusi cinta. Orang yang
mengingat termasuk kategori merindu namun rindunya masih dangkal. Ketika kita
mengingat namun disertai dengan tindak positif, misalnya ketika kita merindukan
seseorang lalu mendoakan orang itu dengan sebaik-baik doa dan melampiaskan
kerinduan itu hanya pada-Nya, tidak mengumbar rindu maka rindu itu termasuk
rindu yang positif karena kita mampu mengelolanya dengan baik. Namun ada juga
rindu yang negatif yaitu mengingat yang disertai pelampiasan secara langsung
kepada orang yang dirindui, mengatakan langsung kepada orang tersebut sementara
status masih belum halal maka rindu tersebut bisa menjerumuskan kita pada hawa
nafsu sendiri, menjerumuskan kita pada kubangan dosa.
Definisi
rindu sangat luas, tidak hanya diperuntukan kepada lawan jenis namun kepada
Sesuatu yang bisa menghadirkan rindu. Namun, yang acapkali perlu dipelajari
lebih dalam lagi yaitu rindu kepada lawan jenis karena jenis rindu ini bisa
menipu si pemilik rindu itu sendiri. Dengan dalih merindu maka ikhwan dan
akhwat yang belum halal bertemu, mengutarakan rindunya dengan kalimat-kalimat
romantis padahal hal tersebut belum bisa dilakukan.
Hidup
adalah pilihan. Setiap orang berhak memilih baik atau buruk untuk diterapkan
dalam kehidupannya. Termasuk memilih ingin jadi perindu positif, perindu
negative atau hanya menjadi perindu yang dangkal. Kendalikan hawa nafsu kita,
letakkan iman di atas hawa nafsu maka semua yang kita lakukan akan terarah
sesuai dengan syariat-Nya. Ketika tiba
saatnya kita merasakan rindu, maka jangan jadi perindu yang dangkal yang hanya
sekedar mengingat saja. Arahkan ingatan itu, pintal ingatan itu hingga menjadi
kekuatan rindu yang maha dahsyat yang bisa menyentuh hati orang yang kita
rindukan dengan doa yang terlantunkan.
0 komentar:
Posting Komentar