Masih sangat jelas, ketika itu senja menampakkan cahayanya
hingga menembus pelupuk mata, menambah eloknya suasana dipersimpangan
hati. Bagai fatamorgana yang menebar sampai dipelosok jiwa, tak teraba
namun sangat jelas indah akannya.
Yah.. tepatnya, 19
september 2006. Pada saat itu, tepat acara sekolah (dulu, acara apa
yah?? Sedikit lupa). Entah sengaja atau tidak, karena ketidaksengajaan
itu, Tuhan mempertemukan kami di acara itu.
Yah.. memang sudah
saling kenal karena kami kan satu sekolah, namun beda kelas (tapi
tetangga kelas kok, bukan tetangga kampong loh, heheh).
Kami duduk bersama, nge-gosip. Yah.. biasa lah cewek2, hobisnya gossip.
Masih
tersimpan jelas di memoriku, (bukan memori hp), pada saat itu kami
berbincang-bincang tentang kakk kelas. Hehehe… kurang kerjaan, padahal
waktu itu lagi terima materi. Bukannya memperhatikan materi, eh malah
ceritaiin anaknya orang.
Harna : eh.. kemarin aku lihat kak X sewaktu pulang sekolah. Dia manis yah?? (Nada suara lembut)
Ifha : aku juga suka lihat dia, selain manis dia juga smart. Hehehe, jadi kepengen kek dia.
Darma : huuu…dasar kalian. Kalo bahas kakak x, ujung2nya pasti kalian muji sana-sini.
Nia : Kalw saya sih, emang kagum sm dia tapi gimna yah… ( sambil berpkir)
Tika : kalw saya sih, bukan kakak itu tapi kakk yang satu tuh.
Ifha : siapa sih?? Ciee… ternyata tyka juga ngefans yah sama senior. Hehhe
Ayha : (dengan muka kalemnya), ahh… mereka biasa saja, tak ada yang menarik.
“tiba-tiba, susi menyela pembicaraan kami”
Susi : yah.. ampun kalian nge-fans sama kaka itu. Aduh mata kalian dimana sih, dia itu kek cewek (gaya-gaya bencong ghitu)..
Harna dan ifha : selain dia pintar nih, dia itu murah senyum, serasa pengen pingsan kalw dia senyum (sedikit lebay) hahahha
Nia : eh mending kalian dengar tuh materi yang di depan.
“Meskipun,
perbedaan pendapat sering terjadi. Namun, kita tetap satu (Maksudnya
bersatu, hehe). Yah mungkin karena ada CINTA. Cinta, ibarat napas. Tak
bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Memang, tak semua orang bisa
mengecap nikmatnya cinta. Namun, perlu selalu diingat bahwa dalam diri
setiap manusia pastilah ada rasa cinta. Entah, bagaimanapun bentuknya.
Cinta tetaplah cinta, bukan? Meski dnegan berbagai penafsiran yang
terkadang simpang-siur da ngawur, itu sah-sah saja. Tanpa cinta, mungkin
persahabatan tak akan pernah ada, karena cinta perbedaan dapat
disamakan. (Maaf yah, sedikit bercerama), hihihihi
Ifha : eh, teman2 bemana kalw kita bentuk gank??
Harna : genk??? Tapi nama genknya apa yah??
Nia : ide bagus tuh..
Ayha : kita bertujuh kan?
Darma : iya… tapi namanya apa yah? (sambil berfikir).
Susi : emng bagus, kalw kita bikin gank. Kan bisa belajar bareng, keperpustkaan bareng.
“
KAMI bertujuh memng tidak terlau eksis (kasihannn), waktu semester
pertama. Kan masih culun2nya. Perkenalan kami bertujuh, tak disengaja.
Saya, Tika, darma, Nia dan susi, memag sudah akrab. Kami kan dari SMP
yang sama. Tpi kalw ifha dan Ayha, entah kenl dimana yah?? Kok bisa
gabung.. Darimana sih Kalian (becanda).. hohohoho
Saya, ifha dan Ayha itu satu kelas. Jadi, yah kami saling kenal, tapi awalnya belum akrab.
Hmmm…
belum berbicara tentng kebiasaan yah?? Pertama, dimulai dari Ifha,
terasa hampa kalw yang satu ini, tdk ngumpul, karena suaranya yang kek
suara radio yang volumenya sdh disetell full, terkadang membuat koklea
kami hamper rusak (untung telinga kami masih berfungsi dgn bak, kalw tdk
nih, nih org satu yg harus dituntut smape dipengadilan)
“Susi”
kalw yang satu ini Miss.Longer. hehehe, maklum orangnya tinggi. Apalagi
kalw yg berdiri disampingnya itu aku, ibarat jari tengah, besanding
dengan jari kelingking. Nih orang, yg paling sring berbeda pendapat,
namun terkadang argumennya cukup rasional, apalgi berdebat maslh
politik, lawannya pasti tepar deh, yakinnn.
“Nia” orangx
easy going, asikk dan yang paling sering jokka. Biasa nih, kalw jalan dr
sekolah sampai keperpustakaan (maklum, tdk ada kendaraan, jalan kakipun
jadi), dia pasti juara satu.
“Ayha” si kalem (kek saya
ghitu), kalw maslah tinggi, dia 11 12 dengan susi. Orangnya pintar,
sering belajar kimia bareng dia. Hehehe
“Darma” orangnya tak banyak pikir, kalw itu demi kebaikan, pasti dia yes-yes saja. Orangnya easy going.
“Tyka”
Sisuara nyaring dan si kecil (hampirji sama tinggiku, tapi lebih
tinggika nah). Orangnya heboh, dan yang paling cerdas nih maslah speak2
englihs ghitu. Kalw ada tgs English nih, lariny pasti ke dia.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Tyka : jadi, gimana nih, nama ganknya apa??
Harna : eh kitakan bertujuh nih, gimana selipkan saja kata seven?
Nia : tapi seven apa yah??
Ayha : gimana, kalw seven girls??
Susi : bagus sih?? Tapi kepanjangan??
Darma : gimana kalw disingkat saja, jadi SEVGI
Tyka : keren, gimana kalw depannya ditambahkan de (dari bahasa jerman ), jadinya kan De sevgi.
Harna : setuju…
Ifha : jadi kita resmi nih, satu gank?? Gimana klaw dirayakan?
Nia : itu sih masalah gampang…
Ayha : Senang rasanya…
“
Kebersamaan, terkadang sangat indah, jika dibarengi dengan kasih
sayang, Persahabatn ibarat, kromosom. Jika, kromosom manusia tdk cukup
maka akan timbul penyakit. Nah, begitu pula dengan persahabatn, jika 1
tak ada, maka serasa hampa dan hambar. Persahabatan, persahabatn,
persahabatan. Persahabatan dapat menetralkan keslahpahaman, saling
mengerti, dan bukan saling menyalahkan. Sahabat, tk menerima pujian drai
sahabatnya. Tapi dia menerima pukulan karena kesalahannya. Memang indah
membahas tentang hadirnya, namun ketdkhadirannya, membuat kita mencari
dimana SAHABATKU SEKARANG??
LOVE U ALL “DE SEVGI”