Family oriented and education oriented

Minggu, 21 Oktober 2012

Tentang Hari Ini

05.35 Posted by Harna Nawir No comments

21 Maret 2012
Rutinitas yang sama  Rabu, pukul 08.00 kuliah MPM, selanjutnya istirahat makan dan sholat. Pukul 13. 00 kuliah ISMUT. Tapi hari ini ada suasana yang berbeda, pukul 13.15 belum ada dosen. Sembari menunggu dosen, suasana kelas sangat ramai. Ada yang ngegosip, putar video korea, ada yang nongkrong depan kelas. Pokok ne’ banyak aktivitas yang tidak jelas. Hehehe…
Pukul 13.37, ibu dosen masuk. Sosok perempuan rentah memasuki kelas, dengan berjalan sedikit terseok-seok, maklum sudah tua, tapi semangat mengajarnya tak pernah terkikis. 100% full charged, mahasiswanya  yang malah tepar…
(gimana sih ini mahasiswa, jiwa nasionalismenya kurang).

Ibu dosen, langsung menjelaskan inti materi, tanpa ada kata pengantar, mungkin karena sudah telat beberapa menit. Beliau membicarakan tentang beberapa penelitian. Sementara beliau menjelaskan, saya memotong pembicaraan…
 “ibu, ini kuliah ISMUT bukan tentang frekuensi makanan?”..
ibu dosen “Iya ini memang kuliah ISMUT, ruangannya di K102 A kan?”.
gubraakkk… saya jdi malu, kentara ni kalau nggak niat kuliah. Hahha
teman2 pada ngetawaiin, icha, uchi apalagi si bulkis. Padahal mereka yang nyuruh.

Perkuliahan berlanjut lagi, sebenarnya sih tidak efektif. Mana LCD tidak nyala, kita tuh belajar, seperti  berimajinasi. Hanya suara ibu yang didengar, PPTnya nggak ada. Yah sudahlah, nikmatin saja suaranya ibu yang kalem. Hari ini, eksperesi teman-teman pada lucu. Misalnya saja si Wana. Ibu sibuk menjelaskan, eh dia malah termenung sambil menghadap ke pintu. Kakinya dinaikkin kekursi depan, terus ekspresi ngantuknya itu, hahhaha lucu. Lihat facenya, maunya ketawa terus.
Ada lagi ini, si icha. Dia foto ekspresi wana yang lucu dan pasrah itu. Hahahah, icha dasar jahil.
Pokok ne’ banyak face face yang lucu hari ini, kecuali saya. Hahaha
The next person, bahdar. Dengar namanya saja, dibenak teman-teman pasti sudah tergambar gimana ekspresi dia kalau ngantuk. Dia duduk di depan, lagaknya sih sibuk memperhatikan ibu, tapi kalau penglihatan ibu tidak ke dia, dia sibuk menggerakkan semua badannya, diikuti ekspresi yang sangat lucu. Gila nih anak…
Terus ada fitra, yang sibuk mengotak-atik NB nya.  Kira-kira apa yah yang dia kerjakan??
Berlanjut ke asnawi, kalau dia sih, sibuk memperhatikan, tapi sesekali dia memegang mukanya, mungkin juga ngantuk, tapi entahlah.
Terus ada asrul, sesekali mengganggu konde’nya muthe. Hahaha, kurang kerjaan.
Edha, sijahil. Ibu menjelaskan di atas. Dia malah menjahili saya sama uchi. Dia nyolek-nyolek punggung kami. Edha…edha…
Ada imha di dekatku, dia tertidur. Mungkin mendengar suara ibu yang kecil itu. Emang sih seperti mendongeng, buktinya teman-teman pada ngantuk.
Icha, matanya sih mengahadap ke depan, tapi ternyata dia dengerin lagu. Dasar….
Ada devi di sudut kanan sana, kalau saya perhatiin, dia itu sibuk cerita dengan rara. Entah cerita apa yah, mudah-mudahan saja tentang kuliah. Hehehe
Terus ada ema, disudut belakang, sendiri.. ternyata dia juga ngantuk, ya iyya. Mana dia duduk paling belakang, pasti yang dia dengar hanya sisa-sisa suaranya ibu. Hihihi
Depan ema, ada bonita dkk. Mereka sih kelihatannya sibuk cerita juga. Hehehe, ini hanya tebakan loh..
Ada nini, litha dan ogi. Mereka duduk bangku paling belakang. Keknya sih mereka sibuk memperhatikan, tapi sesekali litha memperlihatkan ekspresinya yang ngantuk. wkwkwk

****
Di tengah hiruk=pikuk ibu tetap semangat mengajar, saya kagum nih sama ibu. Tak ada lelah, meskipun terkadang pita suaranya jadi serak. Dia tak henti mengajar, sampai waktunya selesai. Ibu sedang menyinggung tentang gemuk, bulkis dan icha malah saling kode. Hehehe..
Saat itu, suasana kelas sangat gaduh. Teman-teman pada ngantuk, tak terkecuali saya.
Di luar sana hujan, ditambah suara ibu yang kecil dan ditambah pula dengan LCD yang bermasalah. Itu sih, jembatan ngantuk untuk kami.
Ibu “sampai jam 3 kan?”, kami “sampai jam 2.40 bu”,
Ibu “kan tadi saya telat, jadi kuliahnya sampai jam 3”..
Hmmm… semua pada ngantuk, eh malah jam kuliahnya diperpanjang 20 menit. Saat  itu, 20 menit. bagaikan berjam-jam.
Pukul 15.05 menit, ibu menutup perkualiahannya.
Kata syahrini sih “Alhamdulillah”..
Ibu maafkan kami yah…..

Tentang Dia

04.46 Posted by Harna Nawir No comments

Dalam diam..
Terkadang kita berpikir, mengapa cinta itu harus dia? Dia yang biasa saja, sederhana dan fisiknya standar…. Itulah cinta. Tak terbaca oleh logika namun bisa diatur oleh akal. Tapi tak dapat dihindari. Ketika dia datang dengan cinta itu, terasa bahagia meski tak memiliki. Saya sepakat dengan kalimat “cinta tak mesti memiliki”.
Salah satu temanku pernah berkata “sangat sakit saat melihat orang yang kita sayangi bersama dengan orang lain” dan kataku “yah… memang sakit tapi lebih sakit lagi jika dia bersamamu padahal dia tak mencintaimu lagi”.  
Saya mengenalnya, sekitar 9 tahun yang lalu. Waktu yang sangat lama untuk tetap bertahan.
Dia sempat menyukaiku tapi ketika itu aku mengabaikannya. Aku mengabaikannya bukan karena aku tak membalas dan berkata  “ia”  tapi  aku takut untuk putus dengannya suatu saat nanti. Aku ingin dia tetap menjadi sahabatku, kala waktu dulu dan akan datang.  Tapi Terkadang “ingin” tak sesuai dengan “harap”. Harap bisa saja hanya menjadi sebuah harap karena hidup ini ada yang mengatur. Sembari ku mengingat, ketika itu aku berharap hanya dia yang di hatiku, mungkin untuk selamanya. Terdengar agak lebay sih, tapi itu harapku saat itu.
Hidup itu pilihan. Kalau tidak ingin hidup yah pilih saja mati. Hehehe
Cinta itu tak terbaca oleh seratus kata, seribu kata bahkan berjuta-juta kata.

Cinta itu akan Terlupa

04.39 Posted by Harna Nawir No comments

Terkadang kita mencintai seseorang dengan begitu rupa. Tanpa menyisakan tempat bagi yang lain.
Tertutup dengan keterbukaan hati orang lain. Berusaha tegar namun tak tersadari bahwa hati luka akannya, sangat. Bahkan kita lupa untuk sekedar bertanya, seperti inikah cinta yang sebenarnya?
Sakit terkadang berkedok tawa, lemah berkedok tegar, cemburu berkedok menerima dan ada terselip galau dibalik senyum.
Diam-diam mencintai memang sangat tak mudah, seringkali sembunyi dibalik hati dan perasaan yang nyata.
Yah.. cinta dengan sangat.
‘Jodoh tak kemana’ begitulah pepetah yang sering dilontarkan orang-orang.
Ada benarnya tapi hati can’t lie, tetap mengaharapkan dia yang kau kasihi mengisi hidupmu kelak.
Tapi yang terjadi, itulah yang terbaik.

Tak perlu berlama-lama menyesal dengan keputusan di masa lalu anda.
Tetap tersenyum dengan yang kau kasihi secara diam itu. Bukankah memang begitu seharusnya? Memberikan senyuman tulus untuk dia yang kau kasihi meski diam-diam rasa sedih menggunung di dalam hati. Will be a secret ini ur heart.
Tidak perlu tertalu khawatir dengan itu karena suatu saat nanti rasamu itu hanya akan menjadi sebuah masa lalu dan sebuah kisah dan akan tergantikan dengan yang terbaik.

Itulah hebatnya Allah SWT menganugrahkan setiap insan sifat ‘LUPA’
Nantinya semua akan dilupakan, apapun itu dan secinta apapun itu.

Just will be a memory in ur life, may be forever.

DI UJUNG JALAN ITU KITA AKAN BERTEMU KEMBALI…

04.38 Posted by Harna Nawir No comments
Jam weker berdering di atas meja….waktu menunjukkan pukul 01.00 am. Seorang gadis terbangun dari tempat tidurnya “ita” itulah nama yang kerap kali orang-orang menyapanya.
“waktunya shalat tahajjud, Almhadulillah ya Allah engkau masih membangunkanku dalam keadaan sehat” kata ita.

Itu merupakan rutinitas yang dilakukan ita setiap hari “yah…itulah kewajiban sebagai seorang hamba keoada sang pemilik jagad raya” ujarnya dalam hati.

Pagi-pagi dia harus bersiap ke kampus Dan pagi ini ada kuliah pagi. Mudah-mudahan tidak telat.
Dia berlari keluar dari lorong rumahnya…
Praaakkkkk…..disudut jalan itu dia tidak sengaja menabrak seorang lelaki. Hampir tiap hari dia bertemu dengan lelaki di sudut jalan itu. Tapi kali ini dia tak sengaja bertabrakan.
“afwan” ita

Lelaki itu memandangi ita dan menyapanya.
“Assalamualaikum wr.wb” ujar lelaki itu

Sejenak terdiam dan tertunduk
“Waalaikum salam wr.wb.” ita

Kemudian lelaki itu pergi dan tak sengaja secercah amplop putih yang kusut jatuh dari tasnya.
Ita kemudian mengambil dan berniat mengembalikannya sepulang kuliah.
Seusai kuliah ita singgah dan duduk ditaman berdua dengan temannya, dia memandangi ciptaan Allah swt. “MasyaAllah” ita…tiba-tiba dia teringat dengan surat yang jatuh di sudut jalan itu. Siapa yang mengira kalau ternyata di atas amplop itu tertuliskan namanya.

“Ha…untuk saya?? MasyaAllah, ada apa gerangan lelaki itu mengirimiku surat”. surat yang biasa saja dan kusam itu membuatnya penasaran untuk segera membukanya. Dia bergegas pulang.

“Assalamu Alaikum” ita
“Waalkum salam wr.wb” ibunya ita
Langsung mengambil tangan ibunya untuk dicium.
“Makana dulu, nak. Tuh makanan sudah saya siapkan” ibu
“iyya..sebentar bunda” ita
Dia masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya dengan rapat. Perlahan dia mengambil amplop yang kusam itu dari tasnya.



Dear ITA

Assalamu Alaikum wr.wb.

Saya minta maaf atas kelancangan saya mengirim surat ini. Tapi jari tangan ini terus memaksa tuk menuliskan kata dengan pena diatas kertas putih yang biasa saja.
Kaki ini bagai memakai sandal yang berduri. Tak tenang rasanya!!
Bertahun-tahun rasa ini bergejolak di dalam hati, namun kusadari aku hanya manusia biasa, yang tak pantas untuk kau cintai.
Hanya manusia biasa.

1 bulan aku sholat istiqorah untuk meminta petunjuk kepada Allah swt tpi hati ini tetap memilihmu.
Bagai terpaan angin topan menyambar diriku sewaktu aku menyadari bahwa hati ini memilihmu.
Dengan kebiaasanku inilah aku mencintaimu.
Cinta karena Allah SWT.

Wassalamu Alaikum wr.wb.

From

Ahmad


"Dag…dig…dug…"
Ita deg-deg an membaca surat itu dan tak sengaja dia menangis seusai membaca surat itu. Raut muka yang kelihatan bahagia namun di dalam hatinya terselip sedih. Bertahun-tahun dia mencintai lelaki itu tapi dia berusaha menepis rasa itu. Baru kali ini dia tahu jika cintanya itu tidak bertepuk sebelah tangan.

“Yah…aku mencintainya karena Allah SWT dan aku akan menganggap dia sebagai kekasih dalam hati saja, tak lebih dari itu”.
Bukankah dalam islam pacaran itu dilarang?? Jadi untuk apa kita pacaran, jika suatu saat nanti kita akan dipertemukan jodoh kita masing-masing.
Ita mengambil selembar kertas A4 di dalam lacinya, berniat ingin membalas surat lelaki itu.


Dear Ahmad
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Air mataku tak terasa jatuh dan membasahi surat yang engkau kirimkan. Terharu!!!
Jujur, aku pun memilki rasa yang sama seperti yang engaku rasakan. Aku akan terus menjaga rasa ini, tapi tak mungkin kita melanjutkan kisah ini karena aku dan engkau tau klw pacarn dalam islam itu dilarang. sekarang, kita sama tau bahwa kita saling mencinta. kurasa itu sudah sangat cukup.
Kuharap engkau mengerti akan hal ini.

Karena Allah lah aku mencintaimu dan semuanya akan kuserahkan kepada Allah SWT.
Jika engkau jodohku, ku akan mensyukuri itu.
Dan jika bukanengkau, aku akan mencoba mensyukurinya.
Aku akan berdoa mudah-mudahan engaku adalah jodohku yg diberikan Allah swt.
Biarlah dimasa yang akan datang kisah cinta yg hakiki dikat dengan ikatan yg sah yaitu pernikahan.
Dan suatu saat nnti “di ujung jalan itu kita akan bertemu kembali”.

Wassalamu Alaikum wr.wb.
Dari

ITA


Wahai saudaraku tidak kah kita menyadari bahwa selama ini kita banyak melakukan kesalahan. Kita mengetahui dengan jelas bahwa pacaran dilarang. Lantas, mengapa sampai saat ini kita masih melakukannya??
Sebagaimana firman Allah SWT.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adl suatu perbuatan yg keji dan suatu jalan yg buruk.”

Alangkah indahnya jika cinta kita dengan lawan gender diikat dengan ikatan yg sah yaitu pernikahan.

Kata Orang Sih 'KEPOMPONG"

04.34 Posted by Harna Nawir No comments

" CINTA dan PERSAHABATAN diantara  anak manusia, seperti juga dengan persaudaraan adalah anugrah Tuhan untuk kita. dengan Cinta, jiwa-jiwa yang bergejolak akan bisa teredam. amarah yang memuncak bisa diredamkan, kebencian bisa dinetralkan. tak perlu mempertanyakan berbaGai alasan mengapa kita bisa sampai mencintai sesuatu atau seseorang karena jawaban yang pasti untuk semua itu tak pernah bisa dijabarkan. kita tak perlu mempertanyakan hal tersebut karena hanya akan membuat kesuciaanya menjadi luntur dan sampai pada akhirnya bisa tak berbekas"....

Awalnya sahabat, tak punya rasa lebih, meskipun kedekatanku dengannya membuat orang lain kecewa tentang sosok "AKU", tapi aku terima cemohoon orang karena kan kubungkus cemohoon itu dengan label "SAHABAT" yang berlandaskan kasih sayang dan Cinta. kami berlima, dengan sifat yang berbeda, tentunya kami tetap satu. (agak lebay yah..) orang-orang disekolah kadang menyebut kami "kepompong", yah karena pada waktu itu sinetron kepompong lagi marak2nya. Kapan jadi kupu-kupu yah??? Hhehehe                                                                                                                                                  
                                                                                                                                                                                 

Dimas : besok kita belajar bareng lagi kan?
keyla : iya lah.. besok kita ketemu dirumah  nay, jam 3 sore. on time yah. 
dimas : mau bereng?
keyla : ngga ah...

(tiba-tiba, Nurul muncul dan mengagetkan kami. nurul orangnya lucu dan tingkahnya yang polos menjadi bumbu manis dari kisah kami)

Nurul : Cieee'... lagi berduan yah??
keyla : apaan sih?? Aku pun tersenyum kecil, yuk pulang (menrik tangan nurul).
nurul : tunggu dulu, rara ma Nay masih dikelas.
Dimas : aku tunggu kalian yah, kita kan sahabat jad harus bareng. (muka serius)
Nurul : ahh.. dimas aku jadi terharu (cengengesan)

>>>> Introduction dulu yah
"Rara" diantara kami berlima, dia orgnya paling bijak. super bijak malah. kek mama2.. suka nasihatin. heheh

 "Nay" kalau yang satu ini, selalu saja  bermasalah, entah sama pacar atau keluarga. Tpi dia orangnya tak mudah menyerah dan easy going.

"Nurul" si Lalod tapi lucu. tingkahnya yang aneh membuat kita hampa tanpa dia. kami biasa menyebutnya dgn miss plinplan...

"Dimas" orangnya banyak bicara, (sekali-kali mingkem kek). gara-gara sifat ini, banyak orang yang ilfeel. tapi kami terima dia.
"keyla" saya sendiri (orangnya kalem, kata orang2 sih) hihihihi

>>> Next

Jam 15.30 at Nay's home
dimas :ini buat kalian ..(mengambil kantong hitam yang kusut dari tasnya)
Nurul : wahh.. pasti coklat lagi yah. enak nih kalw belajar sambil makan coklat terus, tapi nanti gemuk kek si Rara (meledek rara)..
Nay : jangan2, nih coklat buat si keyla saja. (sambil menggoda)..
Rara : (lagi2 rara menetralkan suasana), ahh.. kalian itu ga usah ribut. lia tuh muka keyla jadi merah.
Keyla : apaan sih kalian .. (muka cemberut).

        diantara kami berlima, yang paling sering nge-gosip siNurul. emang sih mereka semua pada tau kalo dimas ada rasa sm saya (rasa coklat kalle.., heheh) tapi aku punya pacar. jadi ngga mungkin kan klw aku suka sm dia.
Nay : eh.. masa kita harus sembunyi2 terus sih klw mau beljr??
nurul : gara2 keyla ma dimas nih, kedekatan mereka, kita jadi korban.
rara : belajar lagi ah.. ga usah dpikirin apa kata orang.

   "dimas" dulu orngnya jahil dan suka bikin keributan di sekolah, makanya teman2 di sekolah, bahkan guru2pun tidak ada yag suka sama dia. tanpa terkecuali pacarku.
kadang aku suka bohong sama dia, kalw lagi belajar bareng ma dimas dan yang lain, aku selalu bilng kalw dimas ga ikut (udah termasuk dosa jariyah, mungkin yah)....

pada suatu hari nih, si Nay lagi bermaslah. lagi dilema (kek cerita di FTV ghituu). nay, lagi jatuh cinta sama salah satu tentor di tempat kami bimbel, orangnya lumayan cakep sih. tapi yang menjadi masalah Nay belum putus sama pacarnya.
Gubrakkkkkk....... kalw kek gini sih maslahnya sudah tingkat langit, smpe langit ke tujuh malah.

Nay : key, bantu akuu dong buat putus sama rey (nama pcrnya), ribet banget nih hidup (sambil merengek).
Key : huuu...kalau ada maunya aja bersikap manis, pake senyum, maksa lagi!! sungutku...
Nay : please???
key : Ok
Nurul : ribet banget sih hidup loe, nay (sambil memeluk nay).
rara : klw ghitu, besok kamu ketemu sm rey, kamu ngomong tuh baik2, kalw kamu ga ada rasa lgi sm dia.

""Parahnya Nay, itu orangnya ga enakan""
Dimas : terkadang, hidup itu pilihan. jika kamu tetap milih dia, ada konsekuensinya. hati kamu yg sakit. intinya, suka dukanya hidupmu, yah ada ditangan kamu.

   "pada saat tertentu, dimas memang sangat menyebalkan,tapi kalw sedang lurus pikirannya, dia seorang teman curhat yang asik. cukup rasional, kalw mengusulkan argumen argumen, sama seperti rara"
persahabatn memnag sngt indah, kadang dengan sahabt, maslah yang ribetnya tingkat dewapun bisa terselesaikan
AKU CINTA KALIAN...

Keesokan harinya, nay bersama rara dan Nurul. menemui Rey. harapnya sih, dia putus sama rey. naman siapa yang bisa menebak, apa yang terjadi pada saat itu. Rey, ternyata berniat memotong pembuluh darahnya dengan silet di depan Nya, Untung sja Nay segera menghentikannya. (ihhh.. kek difilm2 saja)

Nay : Bodoh.. (sambil meliht rey, yang tangannya sudah penuh dengan darah)
Rara : Cepat ambil lap nay, tangannya rey sudah parah nih.
 "tanpa berpikir apapun, nay menarik dalaman jilbabnya dan segera menaruh ditangan rey, (romatintsnya,... heheh)
Nurul : udah baikan rey ??
rey : (terdiam).. nay, aku ga bisa hidup tanpamu. please, jangan putusin aku. (bersujud depan nay).
nay : tapi aku udah buat keputusan dan aku harus konsisten dengan keputusan itu. Maaff...

    Pada saat itu, aku dan dimas tak ada disana,kami ada kelas. tiba2 hpku bergetar "Key, cepat kesini, rey ingin Bunuh diri". Dimas melihat kearahku, dia menrima sms yang sama. tanpa berkata apa2 kami langsung meninggalkan kelas. semua mata tertuju pada kami. ahh.. aku tak peduli apa kata orang, ini sudah darurat. dan untuk pertama kalinya, aku dibonceng oleh dimas.
dimas : Nay, giman keadaan rey?
Nay: udah baikan (sambil menagis)
keyla : sabar yang sayang..

                                                                                                                                                                                              

    UAN sudah di depan mata, kami giat belajar. tiba-tiba ada yag aneh dalam hidup dan hatiku.Aku serasa tak punya orang yang memperhtikan, selain sahabt2ku. tapi nyatanya aku punya pacar.
Tak pernah diperhatikan, padahal sy ingin.
yah.. selayaknya seorang wanita.
akupun mengumpuklan tenaga dan tekad untuk putus dengan dia. padahal, aku masih sangat sayang dengan dia.
hari ke2 UAN, aku berani mengatakan niatku kepadanya. awalnya, dia tidak setuju tapi aku sudah tak tahan lagi.
aku pun menangis semalaman (kek lagunya audi)..

Nurul : astaga, key ini tuh bukan waktu yang tepat buat mutusin dia.
key : tapi sikap dia yang super duperr cueekkk, buat aku tdk tahan.

          Mulai saat itu, hinaan, bahkan mungkin kutukan "katanya, saya ini cewek yang tidak tau diri lah, yang mutusin pacar karena selingkuh dengan sahabat sendiri".. padahal itu semua tdk benar, dimas tetap sahabtku dan pada saat itu aku tidak punya rasa apapun dengan dia.
Kadang untuk bahagia, kita tak perlu mendengarkan perkataan orang.
I don't Care what About People say
Terkadang harap tidak pernah menjadi harapan
terkadang ingin tak pernah jadi nyata

>>>>> BERSAMBUNG

De' SEVGI (catatan Lama)

04.32 Posted by Harna Nawir No comments

Masih sangat jelas, ketika itu senja menampakkan cahayanya hingga menembus  pelupuk mata, menambah eloknya suasana dipersimpangan hati. Bagai fatamorgana yang menebar sampai dipelosok jiwa, tak teraba namun sangat jelas indah akannya.

Yah.. tepatnya, 19 september 2006. Pada saat itu, tepat acara sekolah (dulu, acara apa yah?? Sedikit lupa). Entah sengaja atau tidak, karena ketidaksengajaan itu, Tuhan mempertemukan kami di acara itu.
Yah.. memang sudah saling  kenal karena kami  kan satu sekolah, namun beda kelas (tapi tetangga kelas kok, bukan tetangga kampong loh, heheh).

Kami duduk bersama, nge-gosip. Yah.. biasa lah cewek2, hobisnya gossip.
Masih tersimpan jelas di memoriku, (bukan memori hp), pada saat itu kami berbincang-bincang tentang kakk kelas.  Hehehe… kurang kerjaan, padahal waktu itu lagi terima materi. Bukannya memperhatikan materi, eh malah ceritaiin anaknya orang.

Harna : eh.. kemarin aku lihat kak X sewaktu pulang sekolah. Dia manis yah?? (Nada suara lembut)
Ifha  : aku juga suka lihat dia, selain manis dia juga smart. Hehehe, jadi kepengen kek dia.
Darma : huuu…dasar kalian. Kalo bahas kakak x, ujung2nya pasti kalian muji sana-sini.
Nia : Kalw saya sih, emang kagum sm dia tapi gimna yah… ( sambil berpkir)
Tika : kalw saya sih, bukan kakak itu tapi kakk yang satu tuh.
Ifha : siapa sih?? Ciee… ternyata tyka juga ngefans yah sama senior. Hehhe
Ayha : (dengan muka kalemnya), ahh… mereka biasa saja, tak ada yang menarik.

“tiba-tiba, susi menyela pembicaraan kami”
Susi : yah.. ampun kalian nge-fans sama kaka itu. Aduh mata kalian dimana sih, dia itu kek cewek (gaya-gaya bencong ghitu)..
Harna dan ifha : selain dia pintar nih, dia itu murah senyum, serasa pengen pingsan kalw dia senyum (sedikit lebay)  hahahha
Nia : eh mending  kalian dengar tuh materi yang di depan.

“Meskipun, perbedaan pendapat sering  terjadi. Namun, kita tetap satu (Maksudnya bersatu, hehe). Yah mungkin karena ada CINTA. Cinta, ibarat napas. Tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Memang, tak semua orang bisa mengecap nikmatnya cinta. Namun, perlu selalu diingat bahwa dalam diri setiap manusia pastilah ada rasa cinta. Entah, bagaimanapun bentuknya. Cinta tetaplah cinta, bukan? Meski dnegan berbagai penafsiran  yang terkadang simpang-siur da ngawur, itu sah-sah saja. Tanpa cinta, mungkin persahabatan tak akan pernah ada, karena cinta perbedaan dapat disamakan. (Maaf yah, sedikit bercerama), hihihihi

Ifha : eh, teman2 bemana kalw kita bentuk gank??
Harna : genk??? Tapi nama genknya apa yah??
Nia : ide bagus tuh..
Ayha : kita bertujuh kan?
Darma : iya… tapi namanya apa yah? (sambil berfikir).
Susi : emng bagus, kalw kita bikin gank. Kan bisa belajar bareng, keperpustkaan bareng.

“ KAMI bertujuh memng tidak terlau eksis (kasihannn), waktu semester pertama. Kan masih culun2nya. Perkenalan kami bertujuh, tak disengaja. Saya, Tika, darma, Nia dan susi, memag sudah akrab. Kami kan dari SMP yang sama. Tpi kalw ifha dan Ayha, entah kenl dimana yah?? Kok bisa gabung.. Darimana sih Kalian (becanda).. hohohoho
Saya, ifha dan Ayha itu satu kelas. Jadi, yah kami saling kenal, tapi awalnya belum akrab.
Hmmm… belum berbicara tentng kebiasaan yah?? Pertama, dimulai dari Ifha, terasa hampa kalw yang satu ini, tdk ngumpul, karena suaranya yang kek suara radio yang volumenya sdh disetell full, terkadang membuat koklea kami hamper rusak (untung telinga kami masih berfungsi dgn bak, kalw tdk nih, nih org satu yg harus dituntut smape dipengadilan)

“Susi” kalw yang satu ini Miss.Longer. hehehe, maklum orangnya tinggi. Apalagi kalw yg berdiri disampingnya itu aku, ibarat jari tengah, besanding dengan jari kelingking. Nih orang, yg paling sring berbeda pendapat, namun terkadang argumennya cukup rasional, apalgi berdebat maslh politik, lawannya pasti tepar deh, yakinnn.

“Nia” orangx easy going, asikk dan yang paling sering jokka. Biasa nih, kalw jalan dr sekolah sampai keperpustakaan (maklum, tdk ada kendaraan, jalan kakipun jadi),  dia pasti juara satu.

“Ayha” si kalem (kek saya ghitu), kalw maslah tinggi, dia 11 12 dengan susi. Orangnya pintar, sering belajar kimia bareng dia.  Hehehe

“Darma” orangnya tak banyak pikir, kalw itu demi kebaikan, pasti dia yes-yes saja. Orangnya easy going.

“Tyka” Sisuara nyaring dan si kecil (hampirji sama tinggiku, tapi lebih tinggika nah). Orangnya heboh, dan yang paling cerdas nih maslah speak2 englihs ghitu. Kalw ada tgs English nih, lariny pasti ke dia.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Tyka       : jadi, gimana nih, nama ganknya apa??
Harna : eh kitakan bertujuh nih, gimana selipkan saja kata seven?
Nia : tapi seven apa yah??
Ayha : gimana, kalw seven girls??
Susi : bagus sih?? Tapi kepanjangan??
Darma : gimana kalw disingkat saja, jadi SEVGI
Tyka : keren, gimana kalw depannya ditambahkan de (dari bahasa jerman ), jadinya kan De sevgi.
Harna : setuju…
Ifha : jadi kita resmi nih, satu gank?? Gimana klaw dirayakan?
Nia : itu sih masalah gampang…
Ayha : Senang rasanya…

“ Kebersamaan, terkadang sangat indah, jika dibarengi dengan kasih sayang, Persahabatn ibarat, kromosom. Jika, kromosom manusia tdk cukup maka akan timbul penyakit. Nah, begitu pula dengan persahabatn, jika 1 tak ada, maka serasa hampa dan hambar. Persahabatan, persahabatn, persahabatan. Persahabatan dapat menetralkan keslahpahaman, saling mengerti, dan bukan saling menyalahkan. Sahabat, tk menerima pujian drai sahabatnya. Tapi dia menerima pukulan karena kesalahannya. Memang indah membahas tentang hadirnya, namun ketdkhadirannya, membuat kita mencari dimana SAHABATKU SEKARANG??
LOVE U ALL “DE SEVGI”

RAHASIA-MU

04.28 Posted by Harna Nawir No comments

Telah kukirim sebuah perahu kecil
Yang berisi muatan rindu dan cinta
Namun, masih samar diperuntukkan kepada siapa.
Mungkin untukmu yang disana??

Yang imannya selalu terjaga kelak untukku nanti
Yang melantunkan nama-Mu disetiap hela nafasnya..
Yang mempersembahkan dzikir  sebagai rasa syukurnya kepada-Mu
Andai dapat kuterka?? Entahlah.. semua rahasia-Mu

Ibarat, hati yang terkena edema..
Hati yang membengkak karena cairan rindu akannya..
Mungkin saja, malnutrisi singgap di raga
Kehabisan kalori Cuma karena memikirkan rahasia-Mu
Sungguh Engkau yang Maha Mengatur..

Tolong jaga diriku untuknya kelak..
Dan jaga dirinya untukku kelak..
Hingga kami dipersandingkan dgn ikatan yang sah…
Ibarat ikatan peptida yang mengikat dua  asam amino..

_HARNA_

LELAH

04.28 Posted by Harna Nawir No comments

Disini kuterlelap dalam lelah
Menguras cadangan protein dlm tubuhku
Tak mampu berpikir dan penglihatanku pun jadi samar
Karena zink dan Hb tak berpihak di ragaku

Ragaku  tak mampu beradu dgn waktu
hingga keadaan menguasai inginku
Hatiku miris melihat raga ini lelah
Mungkin saja hepatitis telah menjalar dihatiku
Karena SGOT dan SPGT  tak bisa berkompromi lagi
Entahlah….

Berharap sebilah cahaya yg terang
Agar timbunan lelah dipersendiaan ini berkurang
Hingga esok dan lusa masih kuat beranjak dari sini
Tuhan…. andai ini hanya scenario
Harapku, lelah ini sampai disini saja.....


HARNA

Hingga Sesal itu Membaluti Jiwa ...

04.20 Posted by Harna Nawir No comments
Tak ada yang perlu disesali ketika cinta tak menampakkan indahny
sembunyi dibalik sesal hingga hanya ilusi cinta yang terlihat
 yah... hanya ilusi cinta
 mempermainkanku dalam kepolosan, menembus ruang khayalku
bagai fatamorgana yang menerawang jauh di sudut hatiku
tak perlu putus asa hanya karena komitmen yang dulu terpatahkan
terpatahkan karena hadirnya cinta yang lain




Aku biasa dipanggil Nurul....

Masih teringat jelas, sekitar 4 tahun yang lalu ketika cinta itu ada dan mengisi ruang kosong yang masih tersimpan. dia sosok laki-laki yang baik dan setia, namanya Riski.

cinta itu identik dengan kebahagian, bagi yang bisa merasakannya. jika tidak bahagia dengan cinta, sesungguhnya itu bukan cinta tapi hanya ilusi cinta. ilusi cinta yang sebagian besar dialami oleh kaum adam dan hawa saat ini.

Hari itu, dia menghadiakan sebuah cincin. yah... katanya s,ebagai pengikat hubungan kami, sebagai simbolis Cinta kami. suka cita menyelimuti ragaku saat itu, tersenyum malu dan hanya seulas senyum manis yang bisa kebalaskan. Terimakasih, kataku!!! saat itu, kami berkomitmen jika nanti tak ada yang akan mengisi hari-hariku selain dia. hanya dia... komitmen itu menyentuh hingga mengenai hatiku yag terdalam. terharu dan butiran embun tak dapat kutahan dari bola mataku.
Aku benar-benar mencintainya....

wajahnya yang polos dan tawanya terkadang membuatku tak ingat akan duka. seakan menjadi bumbu dalam setiap candaan yang mewarnai hidup kami. kata-katanya yang manis, mebutku hanyut dalam suka.
Dia benar-benar Mencintaiku....
,
tapi, seseorang hadir dalam hidup kami. dulu, saya menyukainya dan masih tersimpan kenangan itu, dia bernama wawan. seseorang yang terlihat alim dan menyogokku dengan perhatian dan sikapnya yang lemah lembut itu. Sesuatu yang tak pernah kudapat dari risky.

entah apa yang terjadi...
cinta mempermainkanku. sekilas aku menyukai keduanya. Tak dapat kupungkiri aku ingin memiliki keduanya dan tak ingin kehilangannya. Mungkin serakah, hmmmm bukan mungkin tapi memang serakah.
aku tak bisa membedakan antara cinta dengan ilusi cinta. keduanya terlihat begitu buram dan menyudutkanku pada pilihan yang tak bisa kupilih.

Teringat, malam itu, ketika wawan mengajakku keluar dan aku dengan entengnya menerima ajakan itu. tak tahu apa yang terjadi, seakan seseoarnag mendorongku untuk berkhianat. Mungkin saja sosok makhluk yang menakutkan itu yang biasa disebut dengan setan...

Malam itu, wawan menanyakan cincin dijari tanganku dan aku menjawab akalw cincin itu hanyalah cincin biasa dan segera kubuang cincin pemberian riski. entah jatuh di got atau dimana, saat itu aku benar-benar tdk menghiraukannya. sekilas, otakku bleng, hanya itu yang bisa kulakukan saat itu. Maaf Risky..!!

Aku dan wawan segera pulang dan risky melihat kami jalan berdua, jantungku yang seakan tenang, menjadi berdegup kencang. tak dapat kuhindarai lagi..

Riski menanyakan cincin pemberiannya dan aku berkata "hilang" dengan santainya aku hanya mengatakan itu. Hmmm.. aku berbohong lagi. Kobohongan yang bisa dilihat jelas oleh riski.
Riski melihat tajam ke arahku dan wawan, jantungku semakin berdegup kencang. tak ada lagi yang bisa saya jelaskan, semuanya sudah sangatt jelas. matanya menjadi sayu, badannya kaku dan kakinya tak mampu bergerak lagi. Didepan mataku, dia pingsan.

segera kusuruh wawan pulang. kuurusi riski yang tak mampu berdiri lagi dan badannya yang masih terlihat kaku.
Aku yang salah ...

keesokan harinya, riski menjauh dan tak mau bertemu denganku lagi. begitu pun dengan wawan
hatiku sakit, bukan karena aku kehilangan riski tapi karena telah menyia-nyiakan cinta yang telah diberikannya dengan tulus.
aku memang kehilangan raganya, tapi cinta yang pernah dia berikan tak akan pernah terlupa.

Tak perlu menyesali....

                                                                                                                                                                   


Setelah 4 tahun berlalu, masih tersimpan kenangan tentang dia. dia memberiku pelajaran tentang hidup, cinta dan kesetiaan. hingga saat ini, komitmen kami akan hanya menjadi sebuah wacana yang tak terlupa.

mungkin saat ini, dia menemukan cinta yang layak.
siapa pun jodohnya nanti, aku akan selalu berdoa yang terbaik untuknya.
Cinta yang bisa membawanya ke dalam alur cerita cinta yang sebenanya dan itu bukan bersama denganku lagi.


Hingga pelajaran itu, membuatku sadar dan berkomitmen untuk tdk pernah pacarn lagi. itu prinsipku...
Saat ini, aku hanya akan berjibaku dengan kerudungku yang menutupi dada dan Al-Qur'an yang akan menjadi pedoman untul melangkah ke jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Kan kukirimkan doaku untuknya.
kulantunkan Dzikirku untuk-MU sebagai persembahan syukurku kepada-MU karena telah memperkenalkanku dengan sosok hamba-MU itu...






Harna .........

Hingga Sesal itu Membaluti Jiwa ...

04.20 Posted by Harna Nawir No comments
                                          Tak ada yang perlu disesali ketika cinta tak menampakkan indahnya
                                               sembunyi dibalik sesal hingga hanya ilusi cinta yang terlihat
                                                                        yah... hanya ilusi cinta
                                              mempermainkanku dalam kepolosan, menembus ruang khayalku
                                                bagai fatamorgana yang menerawang jauh di sudut hatiku
                                         tak perlu putus asa hanya karena komitmen yang dulu terpatahkan
                                                         terpatahkan karena hadirnya cinta yang lain




Aku biasa dipanggil Nurul....

Masih teringat jelas, sekitar 4 tahun yang lalu ketika cinta itu ada dan mengisi ruang kosong yang masih tersimpan. dia sosok laki-laki yang baik dan setia, namanya Riski.

cinta itu identik dengan kebahagian, bagi yang bisa merasakannya. jika tidak bahagia dengan cinta, sesungguhnya itu bukan cinta tapi hanya ilusi cinta. ilusi cinta yang sebagian besar dialami oleh kaum adam dan hawa saat ini.

Hari itu, dia menghadiakan sebuah cincin. yah... katanya s,ebagai pengikat hubungan kami, sebagai simbolis Cinta kami. suka cita menyelimuti ragaku saat itu, tersenyum malu dan hanya seulas senyum manis yang bisa kebalaskan. Terimakasih, kataku!!! saat itu, kami berkomitmen jika nanti tak ada yang akan mengisi hari-hariku selain dia. hanya dia... komitmen itu menyentuh hingga mengenai hatiku yag terdalam. terharu dan butiran embun tak dapat kutahan dari bola mataku.
Aku benar-benar mencintainya....

wajahnya yang polos dan tawanya terkadang membuatku tak ingat akan duka. seakan menjadi bumbu dalam setiap candaan yang mewarnai hidup kami. kata-katanya yang manis, mebutku hanyut dalam suka.
Dia benar-benar Mencintaiku....

tapi, seseorang hadir dalam hidup kami. dulu, saya menyukainya dan masih tersimpan kenangan itu, dia bernama wawan. seseorang yang terlihat alim dan menyogokku dengan perhatian dan sikapnya yang lemah lembut itu. Sesuatu yang tak pernah kudapat dari risky.

entah apa yang terjadi...
cinta mempermainkanku. sekilas aku menyukai keduanya. Tak dapat kupungkiri aku ingin memiliki keduanya dan tak ingin kehilangannya. Mungkin serakah, hmmmm bukan mungkin tapi memang serakah.
aku tak bisa membedakan antara cinta dengan ilusi cinta. keduanya terlihat begitu buram dan menyudutkanku pada pilihan yang tak bisa kupilih.

Teringat, malam itu, ketika wawan mengajakku keluar dan aku dengan entengnya menerima ajakan itu. tak tahu apa yang terjadi, seakan seseoarnag mendorongku untuk berkhianat. Mungkin saja sosok makhluk yang menakutkan itu yang biasa disebut dengan setan...

Malam itu, wawan menanyakan cincin dijari tanganku dan aku menjawab akalw cincin itu hanyalah cincin biasa dan segera kubuang cincin pemberian riski. entah jatuh di got atau dimana, saat itu aku benar-benar tdk menghiraukannya. sekilas, otakku bleng, hanya itu yang bisa kulakukan saat itu. Maaf Risky..!!

Aku dan wawan segera pulang dan risky melihat kami jalan berdua, jantungku yang seakan tenang, menjadi berdegup kencang. tak dapat kuhindarai lagi..

Riski menanyakan cincin pemberiannya dan aku berkata "hilang" dengan santainya aku hanya mengatakan itu. Hmmm.. aku berbohong lagi. Kobohongan yang bisa dilihat jelas oleh riski.
Riski melihat tajam ke arahku dan wawan, jantungku semakin berdegup kencang. tak ada lagi yang bisa saya jelaskan, semuanya sudah sangatt jelas. matanya menjadi sayu, badannya kaku dan kakinya tak mampu bergerak lagi. Didepan mataku, dia pingsan.

segera kusuruh wawan pulang. kuurusi riski yang tak mampu berdiri lagi dan badannya yang masih terlihat kaku.
Aku yang salah ...

keesokan harinya, riski menjauh dan tak mau bertemu denganku lagi. begitu pun dengan wawan
hatiku sakit, bukan karena aku kehilangan riski tapi karena telah menyia-nyiakan cinta yang telah diberikannya dengan tulus.
aku memang kehilangan raganya, tapi cinta yang pernah dia berikan tak akan pernah terlupa.

Tak perlu menyesali....
                                                                                                                                          


Setelah 4 tahun berlalu, masih tersimpan kenangan tentang dia. dia memberiku pelajaran tentang hidup, cinta dan kesetiaan. hingga saat ini, komitmen kami akan hanya menjadi sebuah wacana yang tak terlupa.

mungkin saat ini, dia menemukan cinta yang layak.
siapa pun jodohnya nanti, aku akan selalu berdoa yang terbaik untuknya.
Cinta yang bisa membawanya ke dalam alur cerita cinta yang sebenanya dan itu bukan bersama denganku lagi.


Hingga pelajaran itu, membuatku sadar dan berkomitmen untuk tdk pernah pacarn lagi. itu prinsipku...
Saat ini, aku hanya akan berjibaku dengan kerudungku yang menutupi dada dan Al-Qur'an yang akan menjadi pedoman untul melangkah ke jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Kan kukirimkan doaku untuknya.
kulantunkan Dzikirku untuk-MU sebagai persembahan syukurku kepada-MU karena telah memperkenalkanku dengan sosok hamba-MU itu...






Harna .........