21 Maret 2012
Rutinitas yang sama Rabu, pukul 08.00 kuliah MPM, selanjutnya istirahat makan dan sholat. Pukul 13. 00 kuliah ISMUT. Tapi hari ini ada suasana yang berbeda, pukul 13.15 belum ada dosen. Sembari menunggu dosen, suasana kelas sangat ramai. Ada yang ngegosip, putar video korea, ada yang nongkrong depan kelas. Pokok ne’ banyak aktivitas yang tidak jelas. Hehehe…
Rutinitas yang sama Rabu, pukul 08.00 kuliah MPM, selanjutnya istirahat makan dan sholat. Pukul 13. 00 kuliah ISMUT. Tapi hari ini ada suasana yang berbeda, pukul 13.15 belum ada dosen. Sembari menunggu dosen, suasana kelas sangat ramai. Ada yang ngegosip, putar video korea, ada yang nongkrong depan kelas. Pokok ne’ banyak aktivitas yang tidak jelas. Hehehe…
Pukul 13.37, ibu dosen masuk. Sosok
perempuan rentah memasuki kelas, dengan berjalan sedikit terseok-seok, maklum
sudah tua, tapi semangat mengajarnya tak pernah terkikis. 100% full charged,
mahasiswanya yang malah tepar…
(gimana sih ini mahasiswa, jiwa nasionalismenya
kurang).
Ibu dosen, langsung menjelaskan inti materi, tanpa ada kata
pengantar, mungkin karena sudah telat beberapa menit. Beliau membicarakan
tentang beberapa penelitian. Sementara beliau menjelaskan, saya memotong
pembicaraan…
“ibu, ini kuliah ISMUT
bukan tentang frekuensi makanan?”..
ibu dosen “Iya ini memang kuliah ISMUT, ruangannya di K102 A
kan?”.
gubraakkk… saya jdi malu, kentara ni kalau nggak niat kuliah. Hahha
teman2 pada ngetawaiin, icha, uchi apalagi si bulkis. Padahal mereka yang nyuruh.
Perkuliahan berlanjut lagi, sebenarnya sih tidak efektif. Mana LCD tidak nyala, kita tuh belajar, seperti berimajinasi. Hanya suara ibu yang didengar, PPTnya nggak ada. Yah sudahlah, nikmatin saja suaranya ibu yang kalem. Hari ini, eksperesi teman-teman pada lucu. Misalnya saja si Wana. Ibu sibuk menjelaskan, eh dia malah termenung sambil menghadap ke pintu. Kakinya dinaikkin kekursi depan, terus ekspresi ngantuknya itu, hahhaha lucu. Lihat facenya, maunya ketawa terus.
gubraakkk… saya jdi malu, kentara ni kalau nggak niat kuliah. Hahha
teman2 pada ngetawaiin, icha, uchi apalagi si bulkis. Padahal mereka yang nyuruh.
Perkuliahan berlanjut lagi, sebenarnya sih tidak efektif. Mana LCD tidak nyala, kita tuh belajar, seperti berimajinasi. Hanya suara ibu yang didengar, PPTnya nggak ada. Yah sudahlah, nikmatin saja suaranya ibu yang kalem. Hari ini, eksperesi teman-teman pada lucu. Misalnya saja si Wana. Ibu sibuk menjelaskan, eh dia malah termenung sambil menghadap ke pintu. Kakinya dinaikkin kekursi depan, terus ekspresi ngantuknya itu, hahhaha lucu. Lihat facenya, maunya ketawa terus.
Ada lagi ini, si icha. Dia foto
ekspresi wana yang lucu dan pasrah itu. Hahahah, icha dasar jahil.
Pokok ne’ banyak face face yang
lucu hari ini, kecuali saya. Hahaha
The next person, bahdar. Dengar
namanya saja, dibenak teman-teman pasti sudah tergambar gimana ekspresi dia
kalau ngantuk. Dia duduk di depan, lagaknya sih sibuk memperhatikan ibu, tapi
kalau penglihatan ibu tidak ke dia, dia sibuk menggerakkan semua badannya,
diikuti ekspresi yang sangat lucu. Gila nih anak…
Terus ada fitra, yang sibuk
mengotak-atik NB nya. Kira-kira apa yah
yang dia kerjakan??
Berlanjut ke asnawi, kalau dia sih,
sibuk memperhatikan, tapi sesekali dia memegang mukanya, mungkin juga ngantuk,
tapi entahlah.
Terus ada asrul, sesekali
mengganggu konde’nya muthe. Hahaha, kurang kerjaan.
Edha, sijahil. Ibu menjelaskan di
atas. Dia malah menjahili saya sama uchi. Dia nyolek-nyolek punggung kami.
Edha…edha…
Ada imha di dekatku, dia tertidur.
Mungkin mendengar suara ibu yang kecil itu. Emang sih seperti mendongeng,
buktinya teman-teman pada ngantuk.
Icha, matanya sih mengahadap ke
depan, tapi ternyata dia dengerin lagu. Dasar….
Ada devi di sudut kanan sana, kalau
saya perhatiin, dia itu sibuk cerita dengan rara. Entah cerita apa yah,
mudah-mudahan saja tentang kuliah. Hehehe
Terus ada ema, disudut belakang,
sendiri.. ternyata dia juga ngantuk, ya iyya. Mana dia duduk paling belakang,
pasti yang dia dengar hanya sisa-sisa suaranya ibu. Hihihi
Depan ema, ada bonita dkk. Mereka
sih kelihatannya sibuk cerita juga. Hehehe, ini hanya tebakan loh..
Ada nini, litha dan ogi. Mereka
duduk bangku paling belakang. Keknya sih mereka sibuk memperhatikan, tapi
sesekali litha memperlihatkan ekspresinya yang ngantuk. wkwkwk
****
Di tengah hiruk=pikuk ibu tetap
semangat mengajar, saya kagum nih sama ibu. Tak ada lelah, meskipun terkadang
pita suaranya jadi serak. Dia tak henti mengajar, sampai waktunya selesai. Ibu
sedang menyinggung tentang gemuk, bulkis dan icha malah saling kode. Hehehe..
Saat itu, suasana kelas sangat
gaduh. Teman-teman pada ngantuk, tak terkecuali saya.
Di luar sana hujan, ditambah suara
ibu yang kecil dan ditambah pula dengan LCD yang bermasalah. Itu sih, jembatan
ngantuk untuk kami.
Ibu “sampai jam 3 kan?”, kami
“sampai jam 2.40 bu”,
Ibu “kan tadi saya telat, jadi
kuliahnya sampai jam 3”..
Hmmm… semua pada ngantuk, eh malah
jam kuliahnya diperpanjang 20 menit. Saat
itu, 20 menit. bagaikan berjam-jam.
Pukul 15.05 menit, ibu menutup
perkualiahannya.
Kata syahrini sih “Alhamdulillah”..
Ibu maafkan kami yah…..
0 komentar:
Posting Komentar