Family oriented and education oriented

Senin, 25 Agustus 2014

Untuk Islam-ku dan Indonesia-ku

10.32 Posted by Harna Nawir No comments
Ini bukan bualan tentang mimpi ataupun cita-cita tapi ini tentang harapan nyata tentang cita-cita. Cita-cita yang sangat sederhana meski meraihnya harus melalui proses yang tidak sederhana. Bagaimana bisa menari-nari  indah dibumi pertiwi yang kian hari semakin memprihatinkan ini? Aku sebagai salah satu anak bangsa, tak jarang menangis sembunyi-sembunyi melihat kelakuan para pedebah moral dan pengkhianat etika. Bagaimana bisa, kita hanya melihat tontonan gratisan yang begitu dramatis, sepertinya naluri kita kian hari semakin terkikis. Aku bukan anak bangsa yang baik, tapi setidaknya aku memikirkan nasib bangsa yang miskin akhlak. Agamanya terhempas begitu saja, demi kekayaan. Tidakkah ada yang peduli, hai kalian yang masih berhati baik??

Pelecahan seksual dimana-dimana, bahkan yang menjadi korban adalah anak-anak yang notabenenya sebagai generasi emas penerus bangsa. Para pejabat-pejabat yang duduk manis dikursi cantik, bagaimana bisa kalian mempertaruhkan nasib rakyatmu hanya demi uang?? Tidakkah kalian peduli kepada rakyat jelata, yang tiap harinya belum tentu bisa makan dan tidur yang nyenyak. Dimana sosok pemimpin yang adil? Apakah masih tersembunyi dibalik celah jendela kekuasaan? Entahlah..

Bagaimana bisa, aku bisa hidup tenang sementara Islam masih belum diprioritaskan dinegeriku ini. kepekaan kian berkurang, hanya segelintir orang yang memberi cahaya untuk umat. Apakah kalian malu memperlihatkan identitas keislaman kalian didepan banyak orang?? Apakah kalian takut dikatakan teroris atau ketinggalan zaman karena pakaian kalian beda dengan yang lain? Justru, disitulah letak kelebihan kita sebagai umat islam yang taat.

Lakukan yang terbaik untuk agama dan negeri kita, meski hal kecil sekalipun. Jangan pernah memandang remeh tentang pengorbanan, karena sekecil apapun pengorbanan itu tentu akan menuai hasil. Bangun sendi-sendi kehidupan islam disemua ranah kehidupan kita, bangun kebermanfaatan diri untuk orang lain. Bantu pemerintah kita untuk memajukan Pendidikan, perekonomian, dan kesehatan yang berbasis Islam. Sentuh hati mereka dengan sikap, bukan dengan bualan omongkosong ditengah jalan. Untuk agama dan negeriku, aku masih terseok-seok untuk mewujudkanmu menjadi Jaya, tertatih namun takkan pernah berhenti berjuang..

0 komentar:

Posting Komentar