Family oriented and education oriented

Selasa, 12 November 2013

Menyatukan Antara Rasa Takut dan Mengharapkan

22.31 Posted by Harna Nawir No comments
Setiap manusia wajib menjadi dokter bagi dirinya sendiri. Apabila ia melihat dirinya merasa nyaman dari amarah Allah, ia senantiasa bermaksiat pada Allah dan selalu berangan-angan kepada Allah, maka hendaklah ia meninggalkan jalan tersebut dan hendaklah ia menempuh jalan khauf (Takut kepada Allah). dan apabila ia merasa ada bisikan di dalam dirinya, dia merasa takut tanpa sebab, hendaklah ia meninggalkan hal itu dan hendaklah ia menempuh jalan raja' (Berharap kepada Allah), sehingga rasa takut dan harapannya seimbang.

Ketahuilah bahwa yang dipilih untuk seorang hamba Allah ketika sehatnya ialah supaya ia selalu dalam ketakutan dan harapan kepada Allah. Ketakutan dan pengharapannya itu harus sama nilainya. Namun, ketika dalam keadaan sakit maka ia harus lebih mengutamakan pengharapannya.

Allah SWT Berfirman :
".... Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (QS.Al-A'raf:99)
".... Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS.Yusuf : 87)


0 komentar:

Posting Komentar