Family oriented and education oriented

Selasa, 24 September 2013

'Tradisi' yang Memisahkan

08.04 Posted by Harna Nawir No comments
Tradisi dapat memisahkan cinta? Loh kok bisa?
Bisa dan biasa terjadi. Tradisi yang sudah mendarah daging dimasyarakat dijadikan sebagi aturan dan norma dalam bermasyarakat, mengatur bagaimana hidup bermasyarakat termasuk dalam hal pernikahan. Tradisi 'X' misalnya, pada saat  lamaran pihak laki-laki harus menyediakan yang namanya “Uang panaik”. Uang panaik berbeda dengan mahar, uang panaik adalah uang resepsi yng diberikan pihak laki-laki kepada pihak perempuan.  Uang panaik diatur sesuai tradisi dan itu turun temurun. Tidak sedikit laki-laki yang mengeluh mengenai uang panaik. Semakin tinggi sekolah dari perempuan yang menganut tradisi 'X' ini, maka semakin tinggi pula uang panaik yang harus dipenuhi oleh laki-laki yang meminangnya. Ditambah lagi, jika keluarga perempuan ini terpandang dimasyarakat, uang Panaiknya semakin cetar membahana badai... Ulala...

Lalu, apa jadinya jika sang laki-laki tidak mampu memenuhi permintaan orang tua si perempuan?
Maka, seketika itu lamarannya ditolak meski kedua insan ini saling mencintai. Tak ada toleranasi.. Hal ini disebabkan karena gengsi orang tua yang semakin menjadi-jadi, mereka tidak akan menerima laki-laki yang uang panaiknya sedikit. Harus setara dengan kedudukan si perempuan bahkan harus melebihi.

Tradisi yang memisahkan..
Tapi kan yang namanya jodoh nggak bakalan kemana. Hanya saja kasihan para lelaki, yang harus menyediakan uang yang begitu besar untuk melamar sang perempuan. kalau uangnya dihabiskan untuk pernikahan, modal usaha pasca nikah ambil darimana coba. Hal ini perlu diubah, persepsi orang tua tentang pernikahan harus dirombak.Memang, hanya sebagian saja orang tua yang masih menganut kental tradisi seperti ini. Sebagai anak, sebaiknya kita melakukan pendekatan kepada orang tua kita bahwa hal utama yang harus dilihat dari seorang laki-laki yaitu agamanya, kecintaannya pada Allah. Dengan kalimat yang lembut dan sopan orang tua pasti akan mengerti dan tentunya jangan lupa doakan mereka agar tidak meletakkan tradisi di atas agama.


Semangat Untuk Para Lelaki ^_^

0 komentar:

Posting Komentar