Family oriented and education oriented

Kamis, 26 September 2013

Sesal

08.23 Posted by Harna Nawir No comments
Tak pernah terpikirkan bahwa mencintamu itu pernah tercipta begitu saja. Benar-benar menerobos akalku. Ketika ditanya mengapa? Aku tak bisa menjawab apapun, bahkan dengan satu kata. Lalu, kenapa mesti dengan kamu? Dan sekarang aku menyesal.. Andai saja, dulu aku berjalan teguh dengan prinsipku tak akan terjadi seperti ini. Akh.. aku menyesal dan itu sangat. Aku manusia biasa, masih sanat susah mengelak dari penyesalan masalah yang pernah menyayat hati.

Saat kutau bahwa itu hanyalah permainan kecil yang kau mainkan, selayaknya aktor profesional. Tanpa curiga aku mengikuti alurmu tanpa bertanya sedikitpun. Lihatlah, betapa bodohnya aku dulu. 
Kau mencintaiku dengan sangat dan itu katamu didepanku, dengan begitu jelas aku melihat mukamu yang membuat empatiku membumbung tinggi. Katanya kita saling mencintai.. Hanya sebatas itu, tak ada yang namaya pacaran. Aku ajukan itu sebagai syarat, agar aku bisa bertahan dengan rasaku yang begitu lama. Sangat lama, bahkan ketika yang lain datang ingin menyuntingku dengan hormat aku menolaknya begitu saja karena engkau pernah berjanji, ingin datang kerumahku, menemui orangtuaku dan menjadi pendamping hidupku kelak. Begitu sempurna rencanamu.. Dan lagi, aku dibodohi dengan ucap katamu yang begitu manis. 

Tiba-tiba, engkau menghubungiku dan katamu kamu ingin menikah dan itu bukan aku. Seenaknya kamu berkata seperti itu, dengan lincah tanpa beban kau mengatakannya begitu saja tanpa berpikir bagaimana hatiku karena katamu. 
Aku tidak akan pernah mengiba-iba kepadamu, memintamu menepati janjimu. Tidak akan dan itu tabu untuk kulakukan. itu bukan gengsi tapi harga diriku jauh lebih berharga dari cinta busuk yang kau iming-imingkan dulu. Kaupun menikah dengan gadis pilihanmu.. 

Aku bersyukur karena tidak menikah denganmu seorang pembuat skenario. Tapi, skenario yang kau buat hanyalah bagian kecil dari skenario terbaik yang dibuat oleh Allah untukku.. 

#Terinspirasi

0 komentar:

Posting Komentar