Family oriented and education oriented

Rabu, 25 September 2013

Ayo Perbaiki diri

22.03 Posted by Harna Nawir No comments
Manusia acap kali melupakan kewajibannya sebagai hamba yang ber-Tuhan. Melupakan tentang nikmat yang diberikan, seakan lari dari tanggungjawab sebagai seorang hamba. Hanya mempertanyakan hak tanpa melakukan kewajiban sebelum memperoleh haknya. Apakah seperti itu patut digelari sebagai orang yang bersyukur? Apakah selama ini kita tergolong manusia yang baik atau yang buruk? Tanyakan dalam hatimu, tentang kepatuhanmu kepada Allah selama ini. Ini bukan nasihat ataupun petuah yang harus dilakukan, tapi setidaknya dengan sedikit membaca kan merubah mindset kita dalam beribadah. Bagaimana menomor SATU kan Allah di hati, yang diwujudkan melalui langkah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Terlalu banyak manusia yang durhaka dengan Allah.. Saya berkata seperti ini, bukan berarti saya sempurna tapi kita sama-sama belajar, saling mengingatkan. 

Buatlah tameng pertahanan, agar tameng itu memangsa kesombongan dan penyakit lain yang bisa merusak hati. Penyakit yang bisa mengurangi kadar iman dalam hati, meronrong takwa yang sudah bernyawa di hati. Apakah anda mau keimanan dan ketakwaan kita tergadaikan oleh indannya dunia?? Rasa-rasanya, hal itu sangat rugi. Tapi jangan juga mengabaikan dunia, itu hal yang kurang baik. Perlu adanya keseimbangan kehidupan akhirat dan dunia. Siapa yang tidak ingin jadi orang kaya?? Nah, liad semua tangannya disembunyikan kan. Artinya, semua ingin jadi orang kaya. Sudah beriman dan bertakwa, kaya pula. Bisa mendirikan mesjid, panti asuhan, rumah tahfidz dan lain-lain.Mantap kan??

Garis hidup yang perlahan teruntai merupakan akumulasi dari perbuatan kita, bagaimana kita menggambar garis hidup yang lurus sesuai tuntunan-Nya dan sebaliknya, semua itu kembali ke diri pribadi masing-masing. 
Apakah anda pernah berpikir..
Kenapa Allah menciptakan kita ke dunia ini? untuk apa??
Kenapa Allah memberikan nikmat yang sangat begitu besar, unlimited. Manusia terpintar di duniapun tidak akan mampu menghitung nikmatnya. Atau anda ingin mencoba menghitungnya?? Silahkan tapi jangan sampe anda gila yah, itu bukan tanggungjawab saya loh.. hehe
Pikirkan semua itu.. 
Anda pasti pernah mendengar kalimat yang intinya sama dengan kalimat ini "Hal yang terdekat dengan kita tanpa jarak sedikitpun adalah kematian"
Pernah berpikir tentang kematian anda? Dimana anda meninggal? Apakah nantinya jasad anda dikuburkan di tempat yang selayaknya ataukah anda meninggal karena kebakaran atau karena tenggelam dilautan. Sepenuhnya, itu rahasia Allah.
Yang perlu kita persiapkan hanyalah amal kebaikan, menabung amal jariyah dimana-mana, melakukan ibadah sesuai dengan ajaran-Nya.
Selalu perbaiki diri dan Selalu bersyukur

0 komentar:

Posting Komentar